Media Informasi Masyarakat

Kendalikan Hama Tikus, Badung Manfaatkan Burung Hantu

Badung, Baliglobalnews

Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana, mengatakan untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia dan zat beracun dalam membasmi hama tikus, Pemkab Badung mencoba memanfaatkan musuh alami dengan menyerahkan 6 ekor burung hantu (Tyto Alba) kepada petani di beberapa subak yang mengalami serangan hama tikus yang cukup luas.

Menurut Wijana, semakin berkembangnya pemukiman penduduk dan hilangnya musuh alami seperti ular dan burung hantu, menyebabkan populasi tikus berkembang dengan cepat. “Tahun 2021 lalu hama tikus menyerang sekitar 90,5 hektar tanaman padi, bahkan di Subak Cangi hampir 12 hektar lahan sawah mengalami gagal panen,” katanya ketika dihubungi Kamis (17/11/2022).

Di Subak Cangi, Desa Kuwum, Kecamatan Mengwi, pihaknya menyerahkan sepasang burung hantu kepada Pekaseh setempat.

Selama ini, kata dia, petani di samping melakukan upaya niskala juga seringkali menggunakan racun tikus dan asap beracun untuk membasmi tikus. “Cara ini tentu tidak ramah lingkungan dan sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat,” katanya.

Untuk itu, pihaknya mencoba mengajak petani mengendalikan hama tikus dengan memanfaatkan burung hantu yang memang sudah dilatih khusus untuk berburu tikus sebagai mangsanya.

Di samping subak Cangi, bantuan burung hantu dan rumah burung hantu juga diserahkan kepada subak Karang Dalem Desa Bongkasa Pertiwi, serta Subak Cemagi Let Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk ikut menjaga dan mengawasi agar burung hantu yang dilepaskan tidak ditangkap dan ditembak oleh pemburu. (bgn003)22111704

Comments
Loading...
Discover Rytr with full feature access.