Kebijakan Tiket Pesawat Murah Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Tabanan
Tabanan, Baliglobalnews
Kebijakan penurunan harga tiket pesawat domestik 10 persen selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 memberikan dampak positif yang signifikan bagi sektor pariwisata di Kabupaten Tabanan. Para pelaku pariwisata optimistis kunjungan wisatawan akan meningkat pesat di berbagai destinasi wisata Tabanan.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Tabanan I Wayan Sudartayana menyambut antusias kebijakan pemerintah menurunkan harga tiket pesawat domestik 10 persen selama periode Nataru 2024/2025. ”Kebijakan ini disebut langsung oleh Presiden Prabowo Subianto melalui laman Kemenhub dan berlaku selama 16 hari, mulai (19/12/2024) hingga (3/1/2025),” katanya pada Jumat (6/12/2024).
Menurut Sudartayana, kebijakan ini memberikan angin segar bagi sektor pariwisata yang masih dalam pemulihan pascapandemi. “Penurunan harga tiket pesawat akan mempermudah masyarakat untuk berwisata, khususnya ke Bali. Kami optimistis ini akan berdampak positif pada okupansi hotel,” ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa saat ini okupansi hotel di Tabanan telah mencapai rata-rata 60-70 persen. Dengan adanya penurunan harga tiket pesawat, dia memprediksi tingkat hunian akan melonjak sekitar 10 -15 persen selama periode Natal dan Tahun Baru.
Dia menyebutkan wisatawan mancanegara biasanya telah memesan akomodasi jauh-jauh hari, berbanding terbalik dengan wisatawan domestik. “Kalau untuk wisatawan domestik dengan harga tiket pesawat turun, mereka akan memesan booking hotel saat last minute, seminggu jelang Nataru,” katanya.
Hal Senada juga disampaikan Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, I Wayan Sanjaya mengatakan bahwa penurunan harga tiket pesawat akan berdampak langsung pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. “Dengan harga tiket yang lebih terjangkau, arus wisatawan ke berbagai destinasi wisata akan meningkat dan ini berdampak langsung tingkat kunjungan wisatawan,” ujarnya.
Dalam menghadapi lonjakan wisatawan nanti, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan, termasuk peningkatan fasilitas dan pelayanan di lokasi wisata. Saat ini, rata-rata kunjungan ke Tanah Lot mencapai 5.000 orang per hari. Dengan kebijakan ini, angka kunjungan berpotensi naik menjadi 7.000 orang per hari. “Kami optimistis kunjungan wisatawan akan meningkat signifikan terutama mulai H-10 hingga menjelang penutupan tahun,” katanya. (bgn020)24120612