Kasus Covid Melandai, Penerbangan Internasional akan Dibuka 14 Oktober
Denpasar, Baliglobalnews
Pemerintah akan membuka penerbangan internasional wisatawan mancanegara untuk masuk ke Bali pada Kamis (14/10) pekan depan. Hal itu dikemukakan Gubernur Bali, Wayan Koster, bersama Menteri BUMN Erick Thohir, ketika memberikan keterangan pers di Rumah Jabatan Jayasabha, Denpasar, pada Selasa (5/10) siang.Gubernur Wayan Koster mengatakan kedatangan Menteri Erick Thohir berkaitan dengan rencana Bali akan mulai membuka pintu pariwisata untuk wisatawan mancanegara yang sudah dibahas beberapa kali dengan Menko Marves, Menteri Pariwisata, Menteri Perhubungan dan Menteri Kesehatan. “Sekarang momentumnya memang sudah memungkinkan untuk dilakukan pembukaan pintu wisatawan mancanegara. Karena penanganan pandemi Covid-19 di Provinsi Bali sudah semakin membaik dilihat dari beberapa indikator,” katanya.Gubernur menyebutkan kasus harian Civid-19 terus menurun hingga ke angka dua digit.
Pada Senin (4/10) angka positif sudah mencapai 52 orang, sembuh 125 dan secara kumulatif tingkat kesembuhan sudah mencapai 96 persen. Kasus meninggal yang sempat mencapai 50 orang per hari, sekarang atas upaya keras semua pihak dan dukungan pemerintah pusat, termasuk dukungan Panglima dan Pangdam sekarang yang meninggal sudah berada di satu digit. “Kita berharap akan terus membaik. Demikian juga positif rate di angka 1 dan BOR juga turun drastis. Ini sudah situasi yang cukup stabil dalam beberapa minggu ini. Kita amati terus,” katanya.Karena itu, kata Gubernur, sudah diputuskan pada hari yang baik menurut kearifan lokal Bali pada tanggal 14 Oktober akan dibuka penerbangan internasional wisatawan mancanegara untuk masuk ke Bali. Terutama untuk negara yang risiko Covid-19 rendah dan penerbangannya langsung ke Bali atau tidak ada transit. Juga akan memakai syarat perjalanan, seperti sudah 2 kali vaksin, kemudian harus tes PCR H-3 sebelum keberangkatan dan juga mengisi aplikasi EHAC yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi dan aplikasi welovebali.
“Di Bandara Ngurah Rai, akan dites PCR, menunggu satu jam dan akan ditempatkan di hotel sementara selama 8 hari dan kita SWAB kembali. Jika negatif kita persilakan untuk berwisata di Bali atau pidah hotel,” katanya.Sedangkan Menteri Erick Thohir menyatakan punya komitmen bersama Gubernur untuk memperbaiki Pelabuhan Benoa. Dia berharap dalam 1-2 tahun bisa jadi kenyataan dan bisa membantu pula pariwisata Bali tidak hanya dari udara tapi juga dari laut. “Kebetulan saya baru dari Papua, saya juga mengucapkan selamat kepada Pak Gubernur prestasi atlet Bali di PON Papua sangat baik. Kami Kementerian BUMN beserta jajaran BUMN-nya akan terus mendukung bagaimana kebangkitan wisata di Bali sesuai dengan kerjasama kami dengan pemerintah daerah,” katanya.
Menteri Erick Thohir menegaskan bandara akan jadi akses utama, sehingga dia akan memastikan juga persiapan Bandara Ngurah Rai agar benar-benar tidak lengah, waspada dalam penanganan Covid-19.”Dalam menghadapi Covid-19 ini ‘kan tidak bisa 100 persen terproteksi, sehingga kedisiplinan yang harus diutamakan,” katanya.Akses penerbangan, kata dia, akan memastikan bagaimana dukungan untuk pariwisata Bali, tidak hanya untuk mancanegara tapi yang lokal juga. “Bapak Gubernur juga meminta penambahan penerbangan, kita siap dan langsung laksanakan. Kita juga berupaya menjaga kesehatan Bali. Ini waktunya Bali bangkit dibawah kepemimpinan Pak Gubernur. Kita harapkan cepat recover, sehingga ekonomi bisa tumbuh lagi. (bgn003)21100511