Kadin Siap Bantu UMKM dan Industri Kreatif Tembus Pasar Luar Negeri
Badung, Baliglobalnews
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid berjanji, siap membantu menghubungkan UMKM dan industri kreatif Indonesia ke pasar luar negeri. Dengan cara meluncurkan platform satu atap bagi UMKM.
Hal itu dikemukakan Arsjad Rasjid usai membuka acara pameran usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) dan industri kreatif, di lobi Uluwatu, BNDCC, Nusa Dua, Badung, pada Jumat (3/12).
“Melalui platform ini diharapkan jadi solusi untuk mempermudah semua akses perizinan, katalog produk, peningkatan branding dan pengetahuan sehingga mampu membuat UMKM dan industri kreatif Indonesia lebih percaya diri dan produktif,” katanya.
Dia menyebutkan Kadin Indonesia akan membantu UMKM adaptif terhadap teknologi dan informasi. Melalui, Digitalisasi UMKM dan industri kreatif, menjadi salah program yang akan terus didorong, agar mampu menjangkau pasar yang lebih besar.
“Besar harapan kami Kadin Indonesia bisa bekerja sama dengan pemerintah, UMKM, pelaku usaha besar. Dan ini bagian dari program ekonomi kerakyatan untuk mendukung kebangkitan serta kemajuan UMKM serta industri kreatif Indonesia,” katanya.
Terkait UMKM dan industri kreatif di Bali, Arsjad melihat ada potensi luar biasa besar untuk terus maju dan go internasional. Terlebih lagi, Bali menjadi destinasi pariwisata yang menjadi favorit turis baik lokal maupun mancanegara sehingga akan lebih mudah mempromosikannya.
Melalui pameran UMKM dan industri kreatif di acara Rapimnas Kadin Indonesia yang berlangsung 3-4 Desember 2021 ini, diyakini Arsjad, UMKM punya peran penting bagi perekonomian nasional. Dibanding negara lain, UMKM kita punya potensi lebih besar untuk maju dan besar.
Selain itu, Kadin Indonesia mencoba membantu UMKM dan industri kreatif untuk menghadapi tantangan yang selama ini dihadapi, seperti akses permodalan dan bahan baku, akses pemasaran dan juga untuk menembus pasar ekspor serta perluasan cakupan wilayah jangkauan melalui digitalisasi.
“Kadin Indonesia sudah memiliki beberapa program dan solusi konkret untuk mengatasi tantangan itu, di antaranya membuat WIKI UMKM yakni ekosistem yang menjadi tempat dan wadah diskusi, mencari solusi, pelatihan yang akan diluncurkan Februari mendatang,” ujarnya.
(bgn003)21120233