Media Informasi Masyarakat

K3S Kota Denpasar Gelar Webinar Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak 

Denpasar, Baliglobalnews

Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial Kota Denpasar menggelar webinar pencegahan kekerasan seksual pada anak. Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman dengan menyasar pemangku kepentingan ini dibuka langsung Ketua K3S Kota Denpasar, Ny, Jaya Negara secara virtual pada Selasa (15/8/2023).

Dikemas serius tapi santai, pelaksanaan kegiatan ini turut menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Pisikolog UPTD PPA Kota Denpasar, Zeta Dangkua, Pendamping Rehsos Kementrian Sosial RI, Ni Luh Novayanti dan IPEMI Provinsi Bali, Hary Pradiksa.

Ketua K3S Kota Denpasar, Ny, Jaya Negara, mengatakan anak merupakan anugerah tuhan dan generasi penerus bangsa yang harus dijaga dan dirawat demi bangsa yang lebih bermartabat di masa yang akan datang. Karena itu, pertumbuhan anak harus terpenuhi secara fisik, namun tidak kalah penting juga harus disertakan pengawasan terhadap kemajuan anak dalam hal karakter dan pengetahuannya tentang dunia yang dari hari ke hari semakin kompleks. Sehingga, peranan keluarga serta lingkungan terdekat sangat penting untuk proses pemenuhan hak dan perlindungan anak untuk tidak menjadi korban kekerasan.

“Mari kita bersama-sama saling menguatkan satu sama lain melalui spirit vasudhaiva kutumbakam untuk menjaga, mengawasi anak-anak kita semua agar mendapatkan kehidupan sebagai anak Indonesia yang terlindungi,” ujarnya.

Sementara Kadis Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati, mengatakan pelaksanaan webinar ini bertujuan untuk memberikan edukasi serta pemahaman bagi pemangku kepentingan. Hal ini utamanya guna mencegah kekerasan seksual pada anak. Mengingat, kemajuan teknologi dan komunikasi saat ini mewajibkan pengawasan yang ketat guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat menjadi wahana edukasi dan saling bertukar pendapat dalam mendukung Pemerintah Kota Denpasar mencegah terjadinya tindak kekerasan pada anak,” ujarnya. (bgn003)23081513

Comments
Loading...