Media Informasi Masyarakat

Jayanegara Tinjau Vaksinasi Anak 12-17 Tahun di SMPN 3 Denpasar

Denpasar, Baliglobalnews

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara meninjau vaksinasi di SMPN 3 Denpasar pada Sabtu (10/7).

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara menyampaikan dalam PPKM Darurat saat ini Pemkot Denpasar juga fokus pada pelaksanaan vaksinasi. Khusus pada vaksinasi anak usia 12-17 tahun dengan harapan mendorong persiapan sekolah melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas. Tahapan vaksinasi kedua dalam 28 hari ke depan pihaknya akan memantau imunitas siswa sekolah yang nantinya dapat menjadi acuan pelaksanan sekolah tatap muka dengan terbatas.

Jaya Negara berharap vaksinasi bagi siswa sekolah dapat berjalan lancar hingga proses vaksinasi tahap kedua. Seperti di SMP N 3 Denpasar ini nantinya dapat dipersiapkan untuk sekolah tatap muka yang tetap melihat rata-rata tingkat imunitas siswa.

“Pelaksanaan sekolah tatap muka tentu melihat imunitas anak-anak. Jika imunitas di atas rata-rata kita dorong sekolah melakukan pembelajaran tatap muka terbatas yakni setengah siswa melakukan secara daring dan setengah siswa melakukan pembelajaran tatap muka dengan guru yang sama,” ujarnya.

Kepala SMPN 3 Denpasar, I Wayan Murdana, mengatakan program vaksinasi bagi siswa menjadi program yang sangat baik dari Pemerintah Pusat dan Walikota Denpasar. Vaksinasi ini menjadi hal dasar sebelum pelaksanaan pembelajaran tatap muka dengan persiapan sarana prasarana dari sekolah yang berkaitan dengan protokol kesehatan.

“Jika kita nantinya dapat melakukan pembelajaran tatap muka akan melakukan tahapan simulasi terlebih dahulu di sekolah sehingga membiasakan siswa dan guru dengan disiplin prokes,” ujarnya.

SMPN 3 Denpasar, kata dia, memiliki 1.100 siswa dari kelas 7 hingga kelas 9. Vaksinasi melibatkan siswa kelas 8 dan kelas 9. Dari pelaksanaan vaksinasi ini nantinya menjadi salah satu pertimbangan untuk  pembelajaran tatap muka.

“Proses pembelajaran secara terbatas nanti akan kita persiapkan aturan tegas agar tidak menimbulkan kerumunan, dan juga orang tua siswa agar siap menunggu anak-anak karena proses belajar secara terbatas melibatkan 20 orang anak tiap kelas, dan juga melakukan pembelajaran secara daring,” ujarnya. (bgn003)21071012

Comments
Loading...
Learn more about this GPT-powered tool on GitHub.