Media Informasi Masyarakat

Jaya Negara Nyanggingin Serangkaian Karya Mapandas di Desa Adat Yangbatu

Denpasar, Baliglobalnews

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, ngayah nyanggingin serangkaian karya mapandes, Desa Adat Yangbatu di Wantilan Pura Desa, Desa Adat Yangbatu pada Sabtu (19/6)

Jaya Negara mengatakan ritual potong gigi yang merupakan salah satu upacara manusa yadnya yang wajib dilakukan. Dalam agama Hindu mapandes wajib dilakukan ketika anak menginjak usia remaja atau sudah dewasa. Upacara ini bertujuan untuk mengendalikan 6 sifat buruk manusia yang menurut agama Hindu dikenal dengan istilah sad ripu (enam musuh dalam diri manusia).

Bendesa Adat Yangbatu, I Nyoman Supatra, saat ditemui mengatakan karya mapandes ini dilaksanakan lantaran masih banyak Krama Desa Adat Yangbatu yang belum mapandes. Karena itu, guna meringankan beban masyarakat, dilaksanakan mapandes di Desa Adat Yangbatu secara massal.

Mapandes diikuti 144 peserta yang merupakan Krama Banjar Desa Adat Yangbatu. Rangkaian acara telah dimulai sejak Sukra Kliwon Wuku Madengkungan, Jumat (18/6) yang diawali dengan Rapid Test Antigen yang dilanjutkan dengan Pengekeban. Dilanjutkan dengan Medengen-dengen, Mabiokaonan, Mepandes dan Natab Mejaya-Jaya pada Saniscara Umanis Wuku Madangkungan, Sabtu (19/6).

“Tentu kami sebagai prajuru Desa Adat Yangbatu serta umat Hindu berkomitmen untuk membantu sesama serta meringankan beban umat dalam pelaksanaan yadnya, serta selalu berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat serta dapat meningkatkan sradha dan bhakti umat,” jelasnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali, AA Ngurah Adhi Ardana; Ketua MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana; Ketua Forum Bendesa Adat Kota Denpasar, I Wayan Butuantara; Camat Denpasar Timur, I Wayan Herman; Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Raka Purwantara; Bendesa Adat Pagan, I Wayan Subawa, serta Perbekel Desa Dangin Puri Kelod, I Made Sada. (bgn003)21061922

Comments
Loading...