I Made Sudama Dikukuhkan Jadi Bendesa Adat Sesetan Masa Ayahan 2025-2030, Wawali Arya Wibawa Tekankan Sinergi Kuatkan Adat, Tradisi dan Budaya Menuju Denpasar Maju
Denpasar, Baliglobalnews
I Made Sudama, S.Sn resmi dikukuhkan menjadi Bendesa Adat Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Masa Ayahan Icaka Warsa 1044-1949 atau Tahun Masehi 2022-2027 oleh Bendesa Madya MDA Kota Denpasar AA Ketut Sudiana di Jaba Pura Desa lan Puseh Desa Adat Sesetan pada Tilem Sasih Katiga, Senin (22/9/2025). Pengukuhan yang disaksikan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa.
Usai pengukuhan, Wakil Walikota Arya Wibawa mengucapkan selamat. Dia mengharapkan bendesa yang baru mampu melanjutkan sinergitas dan kerja sama dengan Pemerintah Kota Denpasar, khususnya sinergi adat dan dinas dalam guna bersama menguatkan adat, tradisi dan budaya dalam mewujudkan Denpasar Maju. Terlebih saat ini adanya Undang-undang Pemajuan Kebudayaan yang sejalan dengan visi kota kreatif berbasis budaya, salah satunya yakni dukungan dari desa adat.
“Tentu kami ucapkan selamat kepada Bendesa Adat Sesetan, I Made Sudama dan semoga dapat mengemban amanah krama adat Sesetan dengan baik, tentunya program-program di bidang adat harus terus diperkuat, dan yang utama sinergi adat dan dinas guna mendukung terwujudnya kemajuan Denpasar,” ujarnya.
Ketua MDA AA Ketut Sudiana mengatakan dewasa ini ditengah derasnya arus perubahan yang terjadi, menjadi tantangan tersendiri bagi desa adat dalam mengembangkan perannya. Namun demikian, hal tersebut dapat dijalankan dengan memperkuat jati diri sebagai modal utama mendukung pembangunan yang berwawasan budaya. Dengan dikukuhkannya Bendesa Adat Sesetan, pihaknya mengajak bersama-sama menjaga dan memperkuat desa adat di era globalisasi ini. Terlebih saat ini desa adat memiliki peran sentral dalam mengatasi permasalahan lokal, nasional hingga internasional, salah satunya penurunan stunting.
“Ini merupakan wujud nyata memaksimalkan peran desa adat di dalam menentukan arah kebijakannya mendukung pembangunan dan memperkuat jati diri masyarakat Bali, dan kedepan kami berharap desa adat mampu mengambil peran strategis dalam pembangunan di Bali, khususnya Kota Denpasar,” ujarnya.
Sementara I Made Sudama mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan krama desa. Pihaknya akan terus berupaya maksimal dalam mengabdi kepada masyarakat, khususnya dalam bidang parhyangan, pawongan dan pelemahan sesuai dengan konsep Tri Hita Karana. Dia menyebutkan jabatan ini juga merupakan amanah untuk selalu berupaya menciptakan keharmonisan masyarakat dan selalu bersinergi dengan tokoh adat, dinas maupun pemerintah sehingga menciptakan keselarasan serta kedamaian.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, MDA Provinsi Bali dan Kota Denpasar, krama desa adat serta semua komponen yang terlibat dalam kegiatan ini, semoga apa yang kita harapkan bersama bisa berjalan sesuai dengan rencana,” ujarnya. (*/bgn003)25092204