Hingga Hari Ke-6 Pencarian, Petani Terseret Ombak Pantai Pering Belum Ditemukan
Denpasar, Baliglobalnews
Hingga hari ke-6 pencarian oleh Tim gabungan terhadap seorang petani bernama I Made Sadra (65), yang sempat dilaporkan hilang, karena diduga terseret ombak saat mandi di Pantai Pering, Gianyar, Senin (9/8) lalu, hingga kini belum ditemukan.
Korban yang merupakan warga Banjar Sema, Desa Pering, Blahbatuh, Gianyar, Bali itu, hingga Sabtu (14/8/2021) kini masih dilakukan pencarian baik ketengah laut, maupun juga menelusuri pantai radius puluhan kilo meter.
“Hingga hari ke lima tim gabungan melakukan pencarian, namun korban belum ditemukan,” kata Kasat Polairud Polres Gianyar, Iptu Wayan Antariksawan, dikonfirmasi.
Ia mengatakan selama ini tim gabungan yang melakukan pencarian dari Basarnas Bali, SAR DitSamapta Polda Bali, SAR Ditpolairud Polda langsung dari Benoa, Satpolairud Polres Gianyar, SAR Samapta Polres Gianyar, Balawista BPBD Gianyar dan relawan.
Iptu Wayan Antariksawan menambahkan biasanya 3 hari orang yang diduga tenggelam sudah muncul. Memasuki hari ketujuh, Basarnas Bali akan melakukan pencarian, penyisiran dari barat yakni Sanur. Disinggung kapan pencarian dihentikan?Antariksawan menjelaskan sesuai aturan kebencanaan pencarian dihentikan dalam waktu seminggu setelah kejadian.
Dia berharap Sadra bisa ditemukan.Sementara pihak keluarga bersama relawan lain masih terus melakukan pencarian. Selain melakukan pencarian, keluarga korban juga menghaturkan sesajen disekitar TKP agar korban Sadra segera bisak ditemukan.
“Kalaupun bapak terseret ombak, kami harap segera ditemukan dalam kondisi apaapun. Kami tentunya barharap bapak tidak hanyut di pantai dan ditemukan dalam keadaan selamat,”harap Komang Arta tak lain anak korban.
Diakuinya, jika korban memang kerap ke pantai yang lokasinya tidak jauh dari sawah yang digarapnya. Bahkan, sehari, korban bisa tiga kali melakukan terapi redam pasir, lantaran mengidap rematik.
Habis itu korban pun mandi di bibir pantai. Namun, dari dugaan petugas, saat kejadian gelombang laut memang tinggi, sehingga hempasan ombak sulit diprediksi.
Sehingga korban diduga kuat terseret ombak saat mandi. Demikian juga pakaian milik korban ditemukan dipantai. Sehingga proses pencarian korban difukuskan di laut.
Pencarian dilakukan menyusuri laut menggunakan dua unit Raberboad milik Satpolair Gianyar dan Basarnas Denpasar. Sedangkan Balawista BPBD Gianyar menyisir pantai, berharap korban telah terdampar di pesisir.
Sebelumnya diberitakan Made Sadra dinyatakan hilang oleh pihak keluarga pada Senin (9/8) sore. Korban diduga terseret ombak, karena ditemukan pakaian korban di bawah pohon kelapa sekitar Pantai Pering.(BGN008)21081415