Media Informasi Masyarakat

Hari Ini Embas Sepasang Rsi dari Maha Warga Bhujangga Waisnawa

Denpasar, Baliglobalnews

Maha Warga Bhujangga Waisnawa hari ini merasa berbahagia. Betapa tidak, pada hari Purwani Purnama Kadasa, Kamis (17/3) pukul 04.00 embas (lahir) sepasang (suami-istri) sulinggih dengan abiseka Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Surya Darma Tenaya (lanang) dan Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Kusuma Nirmala (istri) di Griya Dalem Batan Getas, Jl. Ternate, Gang I, Banjar Titih Kelod, Desa Dauh Puri Kangin, Denpasar.

Upacara apodgala dwijati dipimpin Ida Bhujangga Rsi Nabe Oka Widnyana, dari Griya Yadnya Sari, Ubung, Denpasar yang sekaligus sebagai Guru Nabe bersama Guru Waktra Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Hari Dantem dari Griya Mas, Tumbak Bayuh, Badung dan Guru Saksi Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Wirya Ardanareswara dari Griya Batur Bhujangga Sari, Sesetan, Denpasar.

Semasa walaka, Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Surya Darma Tenaya adalah pemangku di Merajan Griya Dalem Batan Getas dengan Guru Mangku Putu Gede Artha Negara (72). Dalam kesehariannya sebelum pensiun, Guru Mangku Artha Negara bertugas sebagai aparatur sipil negara di Kabupaten Badung dengan jabatan terakhir Kepala Subbidang Keuangan Dinas Perikanan dan Kelautan.

Sebelum abiseka apodgala dwijati, Guru Mangku Putu Gede Artha Negara bersama istri, Biyang Mangku Luh Gede Karmini sudah melaksanakan aguron-guron dan melewati diksa pariksa oleh PHDI Kota Denpasar pada Jumat (11/3). Setelah melalui upacara padiksan dengan prosesi amati raga, maka Guru Mangku Putu Gede Artha Negara dianugerahkan abiseka Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Surya Darma Tenaya dan Biyang Mangku Luh Gede Karmini (64) kaabiseka Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Kusuma Nirmala.

Anugerah tersebut disahkan oleh Parisada Hindu Darma Denpasar pada acara seremoni Kamis (17/3) dan dibacakan sesuai SK PHDI Kota Denpasar No 14/B/PHDI Denpasar/SK-diksa/III/2022 tentang izin madiksa.

Prawartaka Karya, Guru Nyoman Gede Arta Sagita, menyampaikan bahwa setelah melalui rapat angga (anggota keluarga) griya, maka disepakati untuk melanjutkan perjalanan leluhur yang putus sekitar 1992 setelah Ida Bhujangga Rsi Surya Atmaja (ayah Rsi embas) lebar tahun 1992 dan sebelumnya tahun 1990 Ida Bhujangga Rsi Istri (ibu) lebar.

Setelah ada kesepakatan, kata dia, dilanjutkan mohon petunjuk kepada Ida Bhujangga Rsi Nabe Oka Widnyana dan merestui rencana madwijati tersebut.

Sebelum padiksan, rangkaian prosesi diawali dengan aguron-guron, madharma suaka ke paiketan griya Denpasar dan semeton Maha Warga Bhujangga Waisnawa se-Kota Denpasar.

Guru Sagita menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak sehingga upacara dwijati dengan embas-nya Ida Rsi dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Sementara Ketua Harian Moncol Pusat, Ngurah Ambara Putra, menyatakan bangga atas kehadiran Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara dan undangan lainnya. Dia mengibaratkan kehadiran Walikota sebagai air yang menghidupkan kembali pohon kayu yang hampir mati. Untuk itu, Ngurah Ambara, menyatakan hanya bisa mengucapkan terima kasih.

Walikota Jaya Negara menyampaikan seorang sulinggih wajib menjalankan catur bandana dharma, di antaranya dalam keseharian wajib menjalankan surya sewana, ngaturan puja pangrastiti untuk kerahayuan para jana dan jagat ini.

Jaya Negara juga menyatakan tidak semua orang dapat menjalankan tugas tersebut. Karena itulah tugas seorang sulinggih sangat utama. “Sulinggih juga sebagai tempat para jana, wargi, mohon petunjuk dalam menjalankan dharmaning agama.

Tiyang gargita ring manah kalau ada pemargi diksa di paiketan pasemetonan Maha Warga Bhujangga Waisnawa Griiya Dalem Batan Getas. Nunas agar segera menjalankan loka pala seraya, tiyang ngayahin ring sejeroning dharma negara,” katanya.

Walikota juga mapunia yang diterima Prawartaka Karya, Guru Nyoman Gede Arta Sagita. (bgn003)22031701

Comments
Loading...
Download the official Rytr AI Desktop App from GitHub.