Gubernur Wayan Koster Buka Rembuk Nasional dan Rapat Pengurus Pusat Pleno Ke-1 Aptisi
Badung, Baliglobalnews
Gubernur Bali, Wayan Koster, secara resmi membuka acara Rembuk Nasional dan Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPPP) ke-1 Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) di Nusa Dua Convention Centrer (BNDCC), Badung, pada Jumat (1/6).
Rembuk Nasional Aptisi yang mengusung tema “Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045: Digitalisasi Berbasis Blockchain, Tantangan Masa Depan dan Reformasi Pendidikan Tinggi” ini berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 1 – 3 Juli 2022 dengan dihadiri 2.500 peserta (pimpinan perguruan tinggi swasta di Indonesia) yang terdiri dari rektor, ketua, dan direktur, red) sekaligus kegiatan ini menjadi bagian pembangkit perekonomian Bali pascapandemi Covid-19.
Gubernur Bali mengucapkan terima kasih kepada Aptisi yang telah memilih Bali sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan RPPP ke-1 APTISI. “Terima kasih Aptisi telah berkontribusi dalam memulihkan pariwisata dan perekonomian Bali yang sedang mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Pusat,” ujarnya.
Koster mengharapkan Rembuk Nasional Aptisi menjadi momentum untuk memajukan pendidikan di Indonesia agar semakin meningkat kualitas layanannya termasuk mutu pendidikannya, dan tata kelolanya secara konsisten. “Perkembangan pendidikan dulu, saat ini dan ke depan mengalami ekosistem yang
berbeda. Ada permasalahan dan tantangan serta dinamika yang berbeda dan harus mendapat perhatian dari segenap komponen masyarakat yang memiliki pemikiran dan komitmen terhadap pendidikan. Tidak cukup dikerjakan oleh Pemerintah, melainkan dunia pendidikan ini juga harus melibatkan partisipasi aktif masyarakat sebagaimana diatur dalam UU Sistem Pendidikan Nasional,” katanya.
Keterlibatan Aptisi, kata dia, diharapkan mampu menghasilkan kebijakan regulasi untuk menjadikan pendidikan di Indonesia semakin efektif, efisien dengan tata kelola yang semakin baik dan berkualitas serta memiliki daya saing agar mampu menghadapi perkembangan global di masa yang akan datang.
Koster menilai pandemi Covid-19 telah memberikan pembelajaran yang sangat baik untuk merubah tata kelola pendidikan di masa yang akan datang dan hal ini perlu menjadi perhatian Kita semua di dalam merancang dunia pendidikan agar ke depan bisa bersaing dengan kualitas yang semakin meningkat.
“Pendidikan di Indonesia harus bergerak secara dinamis dengan terobosan dan inovasinya agar kita bisa mengikuti perkembangan zaman ini secara berimbang dan akomodatif, sehingga dengan demikian pendidikan di Indonesia bergerak secara dinamis,” katanya sembari mengucapkan selamat atas pelaksanaan Rembuk Nasional dan Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPPP) ke-1 Aptisi serta mendoakan berjalan dengan lancar dan sukses.
Ketua Aptisi Wilayah VIII Bali, I Made Sukamerta, mengharapkan para peserta dapat menikmati keindahan alam, seni dan budaya Bali selama berada di Pulau Dewata. “Setelah acara Rembuk
Nasional dan RPPP usai, saya mengajak para peserta untuk tidak langsung pulang ke daerah masing-masing, namun menyempatkan waktu berkunjung ke destinasi wisata di Bali hingga ke Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV tahun 2022 di Taman Budaya, Art Center, Denpasar,” katanya.
Ketua Aptisi Pusat, Budi Djatmiko, mengatakan acara tersebut merupakan pertemuan paling besar yang selama ini telah laksanakan oleh Aptisi. “Acara Rembuk Nasional dan RPPP ke-1 Aptisi selain akan dijadikan ajang untuk membahas
permasalahan pendidikan di perguruan tinggi swasta, juga akan kami jadikan momentum untuk mendeklarasikan setiap tanggal 2 Juli sebagai Hari Kebangkitan Pendidikan Swasta. Setiap tanggal 2 Juli, kita mengenang Hari Kebangkitan Pendidikan Swasta, karena kita sadari swasta juga memiliki kemampuan untuk membantu negara dalam memajukan pendidikan bangsa,” tutupnya. (bgn003)22070203