Media Informasi Masyarakat

Gubernur Koster Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Massal di Kawasan Ubud

Gianyar, Baliglobalnews

Pencanangan program vaksinasi di tiga zona hijau, yakni Ubud, Nusa Dua, Sanur oleh Pemerintah Provinsi Bali dalam upaya akselerasi pemulihan kesehatan masyarakat sekaligus pemulihan ekonomi Bali, secara resmi digelar secara serentak pada Senin (22/3).

Gubernur Bali, Wayan Koster, didampingi Sekretaris Daerah Dewa Made Indra meninjau di empat titik berbeda di wilayah Ubud, yakni di Br. Pande Desa Sayan, Pura Dalem Suargan Desa Kedewatan, Central Parkir Monkey Forest, serta Br. Nagi Desa Petulu, guna memastikan suksesnya program vaksinasi massal tersebut, sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi Bali melalui sektor pariwisata.

“Sesuai pencanangan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, ketiga wilayah ini ditetapkan sebagai wilayah Zona Hijau. Di mana nanti pada saatnya akan dibuka lebih awal sebagai daerah tujuan wisata domestik dan mancanegara yang aman dari pandemi Covid 19. Untuk itu ketiga wilayah ini  diprioritaskan mendapat vaksinasi,” katanya.

Di wilayah Ubud, jumlah warga dan tenaga kerja pariwisata yang harus mendapat vaksinasi 47 ribu orang lebih. Kebutuhan vaksin tahap I sudah didrop semua sesuai keperluan bahkan lebih. Gubernur mengharapkan bisa selesai sesuai rencana yakni selama tujuh hari.

Kesiapan Pemkab Gianyar di bawah kepemimpinan Bupati Made Agus Mahayastra dalam pelaksanaan vaksinasi massal berbasis banjar tersebut pun mendapat apresiasi dari orang nomor satu di Bali itu.

“Saya meyakini apa yang dilakukan Pak Bupati melalui manajemen vaksinasi berbasis banjar, dimana turut melibatkan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungannya sebagai penanggung jawab. Jadi, tiap OPD diberikan mandat pengawasan vaksinasi di wilayah Ubud yang mencakup 33 banjar, dengan target per banjar 200 orang per hari. Jadi jika dihitung-hitung, target 47 ribu itu saya kira pasti bisa tuntas dalam 7 hari,” ujarnya.

Gubernur minta inovasi manajemen vaksinasi lainnya yakni keterlibatan nakes pihak RS swasta, di samping RS milik pemerintah. Dan ini semua ngayah, tanpa biaya. Ini kan sifatnya kemanusiaan. “Sudah sewajarnya kita bergotong-royong. Semoga bisa ditiru seluruh Pemkab/Pemkot se-Bali, pada saat vaksinasi massal berikutnya,” kata Koster sembari melanjutkan peninjauan.

Sementara Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra sepanjang peninjauan antusias menyampaikan terobosan yang dilaksanakannya guna menyukseskan vaksinasi massal di wilayahnya, terutama terkait keterlibatan 37 OPD yang dipimpinnya sebagai penanggungjawab kegiatan, serta dukungan nakes swasta dalam teknis vaksinasi.

“Tindakan medis sudah dilaksanakan sehari sebelumnya yakni kemarin apabila ada yang menderita keluhan, sehingga hari ini tinggal verifikasi dan lanjut vaksinasi. Sehingga pelaksanaannya pun lebih cepat. Kami pun telah menyiapkan ambulance yang standby di masing – masing lokasi vaksinasi, untuk antisipasi kondisi emergency apabila terdapat warga yang mengalami keluhan berat seusai divaksin,” ujar Mahayastra. (bgn003)21032305

Comments
Loading...