Gubernur Koster Luncurkan Pemberlakuan Kontribusi Wisman untuk Pelindungan Lingkungan Alam dan Budaya Bali
Badung, Baliglobalnews
Gubernur Bali, Wayan Koster, secara resmi meluncurkan pemberlakuan kontribusi wisatawan mancanegara (wisman) untuk pelindungan lingkungan alam dan budaya Bali melalui aplikasi ‘LoveBali’ di Peninsula, Nusa Dua, Badung, pada Jumat (29/7).
Gubernur menyampaikan pembangunan Bali diselenggarakan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, yang mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sakala-niskala menuju kehidupan krama dan Gumi Bali sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno: berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, yang dilaksanakan melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945.
Bali Era Baru, kata Gubernur, diwujudkan dengan menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali yang mencakup tiga aspek utama: alam, manusia, dan kebudayaan Bali bersumber dari nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi
yaitu enam sumber utama kesejahteraan dan kebahagiaan kehidupan manusia, yang meliputi: 1) Atma Kerthi, Penyucian dan Pemuliaan Atman/Jiwa; 2) Segara Kerthi, Penyucian dan Pemuliaan Pantai dan Laut; 3) Danu Kerthi, Penyucian dan Pemuliaan Sumber Air; 4) Wana Kerthi, Penyucian dan Pemuliaan Tumbuh-tumbuhan; 5) Jana Kerthi, Penyucian dan Pemuliaan Manusia; dan 6) Jagat Kerthi, Penyucian dan Pemuliaan Alam Semesta.
Dalam rangka menyelenggarakan pembangunan yang berkualitas, kata dia, diperlukan sumber daya manusia Bali unggul, yang ditempuh dengan berbagai upaya, yaitu: pertama, pemenuhan pangan yang
sehat dan berkualitas; kedua, pemenuhan layanan kesehatan yang berkualitas; ketiga, peningkatan akses dan kualitas pendidikan;
dan keempat, menerapkan tata-titi kehidupan masyarakat Bali
berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi.
“Selain membutuhkan ekosistem alam yang sehat, sumber daya manusia yang unggul, dan budaya yang indah, penyelenggaraan
kepariwisataan Bali, juga memerlukan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terkoneksi dan terintegerasi,” katanya.
Saat ini, lanjutnya, Bali masih sangat tertinggal dalam pembangunan
infrastruktur dibandingkan dengan negara tetangga, sehingga
kurang mampu bersaing. “Oleh karena itu, saat ini saya tengah
gencar membangun infrastruktur, yaitu berupa jalan shortcut yang menghubungkan Bali Utara dan Bali Selatan; Pelabuhan Segitiga Sanur-Denpasar, Pelabuhan Sampalan dan Bias Munjul – Nusa Penida; dan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi. Bersamaan dengan pembangunan itu, saya juga sedang membangun Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Kabupaten Klungkung dan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali di Kabupaten Buleleng,” katanya seraya menyampaikan ini merupakan pembangunan sangat monumental yang akan menjadi daya tarik pariwisata baru berkelas dunia. Bahkan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali yang sedang dibangun, dirancang melebihi 5 tower terkenal di dunia, seperti Menara Eiffel, Tokyo Tower, Toronto Tower, Macau Tower, dan Fernsehturm Tower.
“Itulah sebabnya, saya harus mengambil pilihan kebijakan yang paling memungkinkan, yaitu: memberlakukan kontribusi
wisatawan mancanegara, yang diatur dengan Peraturan Daerah
Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2020. Dimana kontribusi bersifat
sukarela dalam bentuk barang atau dalam bentuk uang,” katanya.
Dia menyatakan dana kontribusi yang terkumpul akan dikelola secara profesional dengan prinsip
keterbukaan dan akuntabel, yang penggunaannya akan
diprioritaskan untuk pelindungan lingkungan alam, budaya, dan
infrastruktur dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing penyelenggaraan kepariwisataan Bali guna melayani wistawan mancanegara yang berkunjung ke Bali.
Hadir Wakil Gubernur Cok Ace, Sekda Dewa Made Indra, Konsul Jenderal dan Perwakilan Negara Sahabat, Kepala OJK Regional Bali, Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Bali, Direktur Utama PT BPD Bali, Ketua Kadin Bali, Ketua GIPI Bali, seluruh ketua asosiasi pariwisata, pimpinan maskapai penerbangan, hingga disaksikan oleh wisatawan dari berbagai negara.