Gubernur Bali, Wayan Koster Tinjau Progres Pembangunan Bendungan Sidan di Badung
Badung, Baliglobalnews
Gubernur Bali, Wayan Koster, meninjau progres pembangunan Bendungan Sidan di Kabupaten Badung pada Minggu (132).
Dalam kunjungan kerjanya, orang nomor satu di Pemprov Bali itu
didampingi oleh Kepala SNVT Pembangunan Bendungan Bali – Penida, I Gusti Putu Wandira, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPR/Perkim) Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha dan Kepala Diskominfo Bali, Gede Pramana.
Pembangunan Bendungan Sidan di Kabupaten Badung merupakan satu di antara program prioritas di bidang pembangunan infrastruktur darat sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali Era Baru guna
mewujudkan kemandirian pangan, meningkatkan kesejahteraan petani
hingga mendukung pembangunan pariwisata, dan menciptakan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM), serta sebagai kawasan konservasi secara terintegrasi serta konektivitas antar wilayah.
Kepala SNVT Pembangunan Bendungan Bali – Penida, I Gusti Putu Wandira melaporkan Pembangunan Bendungan Sidan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berhasil diperjuangkan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster kepada Presiden RI, Joko Widodo, sehingga pembangunan Bendungan Sidan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Bali Penida ini memiliki kapasitas tampung 3,8 juta meter kubik dan memberikan manfaat untuk 1) Penyediaan air baku sebesar 1.750
liter/detik dan dimanfaatkan sebagai sistem penyediaan air baku Sarbagita, yaitu Kota Denpasar 750 liter/detik, Kabupaten Badung
500 liter/detik, Kabupaten Gianyar 300 liter/detik, dan Kabupaten
Tabanan 200 liter/detik; 2) PLTM berkapasitas 0,65 MW; 3) Pariwisata; dan 4) Konservasi Air.
Bendungan Sidan terletak di Kabupaten Badung, Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Gianyar dengan memiliki total luas lahan 81.81 Ha dan total bidang 165. Untuk pembebasan lahannya sudah terbayarkan melalui dana
APBN senilai Rp 132.828.344.031.
Secara progres, pembangunan Bendungan Sidan pada Paket I yang dikerjakan sejak tahun 2018 sudah mencapai 100 persen per tanggal 31 Desember 2021 dengan sumber dana dari APBN Rp 808.603.374.137. Untuk Paket II sedang dalam tahap persiapan tender dengan anggaran
Rp 864.698.874.000 dengan target
dapat terkontrak pada April 2022 dan selesai pada tahun 2024.
Jadi total anggaran pembangunan Bendungan Sidan di Kabupaten
Badung, Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Gianyar dari tahap I dan II, mencapai Rp 1.673.302.248.137.
Gubernur Wayan Koster dalam arahannya menyampaikan bahwa
sebagai Gubernur Bali yang merupakan wakil dari Pemerintah Pusat mendapatkan tugas dari Kementrian PUPR untuk mengawasi dan memastikan pembangunan Bendungan Sidan di Kabupaten Badung, Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Gianyar berjalan dengan lancar. Meskipun Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR melakukan refocusing anggaran
untuk penanganan Covid-19, namun pembangunan Bendungan Sidan tidak ada yang mengalami refocusing anggaran dan semua berjalan sesuai rencana.
Untuk itu, Gubernur meminta di dalam pengerjaan pembangunan ini harus dilakukan dengan fokus, tulus, dan lurus yang diawali dengan memohon restu secara niskala agar pembangunan ini berjalan lancar,
serta dikerjakan dengan penuh tanggungjawab, berkualitas, dan selesai tepat waktu di tahun 2024.
“Pembangunan Bendungan Sidan ini akan menjadi program yang memberikan manfaat untuk krama Bali di dalam mendukung
ketahanan pangan dan penyediaan air bersih, serta mendukung kegiatan pariwisata, sehingga ke depan tidak mengalami kesulitan air. Agar
keberlangsungan debit air ini terjaga yang sumbernya berada di hulu Sungai Mengani di Kabupaten Bangli, Saya minta Balai Wilayah Sungai Bali Penida untuk melaksanakan program konservasi di hulu sungai tersebut dengan mengacu pada Peraturan Gubernur Bali Nomor 24 Tahun 2020 tentang Perlindungan Danau, Mata Air, Sungai, dan Laut,” tegasnya.