Gubernur Bali Resmikan Alun-alun Kota Bangli
Bangli, Baliglobalnews
Gubernur Bali, I Wayan Koster, didampingi Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, meresmikan Alun-alun Kota Bangli dibuka untuk umum pada Rabu (12/1). Peresmian juga dihadiri I Nyoman Adnyana mewakili Ketua DPRD Provinsi Bali; Bupati Klungkung, I Nyoman Suirta; Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, Anggota Forkompimda, Sekda Ida Bagus Gde Giri Putra, seluruh pimpinan OPD Pemerintah Kabupaten Bangli, perbekel se- Kabupaten Bangli, dan masyarakat Bangli.
Gubernur Bali bersama rombongan tiba di Alun-alun Bangli pukul 19.15 wita. Saat itu, Gubernur bersama Bupati Sedana Arta langsung menandatangani prasasti peresmian Alun-alun yang kini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Bangli. Selanjutnya, keduanya juga menandatangani kesepakatan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan Alun-alun Bangli. Selanjutnya mereka meninjau berbagai fasilitas yang ada di Alun-alun.
Gubernur Wayan Koster mengapresiasi atas suksesnya pembangunan Alun-alun Bangli. Gubernur juga mengaku komit mendukung sejumlah program pembangunan yang saat ini dirancang Pemkab Bangli. “Saya bangga dengan Pak Bupati, belum setahun jadi Bupati tapi sudah bisa melakukan perubahan yang sangat cepat dalam memajukan pembangunan di Kabupaten Bangli,” katanya.
Gubernur menyatakan apa yang menjadi visi misi Bupati telah mulai bisa diwujudkan menuju Bangli era Baru. “Saya bangga lapangan ini dapat ditata dengan baik dengan penataan multifungsi sehingga ini bisa menjadi ikon Bangli dan perubahan mulai dapat dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Bupati Bangli Sedana Arta dinilai merupakan seorang pemimpin yang berani dan pekerja keras. “Ini contoh kepemimpinan yang baik untuk membangun Bali,. Belum satu tahun sudah banyak gebrakan pembangunan yang dilakukan. Ini harus ditingkatkan ke depannya” katanya.
Untuk itu, Gubernur juga mengaku akan mendukung program pembangunan Bangli selanjutnya. Yang mana, di tahun 2022 mengaku akan menggelontorkan anggaran BKK Rp 50 miliar. “Maunya kita beri lebih namun karena kondisi masih pandemi, maka hanya mampu Rp 50 miliar. Saya harap pak Bupati bersabar dulu, namun demikian kita tetap fasilitasi ke depannya,” ujarnya.
Bangli, kata dia, tidak bisa dibangun sembarangan, karena Bangli punya karakteristik spesifik. Di Bangli terdapat desa-desa kuno yang sangat kuat, untuk kita bangun menjadi kebanggan Bali,” ungkapnya.
Gubernur mengaku terkesan dengan tari dan lagu Pucuk Bang yang menjadi maskot Kabupaten Bangli. Karena itu, Bupati diminta segera mengurus hak ciptanya. “Bangli harus bisa menjadi kebanggan Bali. Maka tata kelolanya harus baik, tidak boleh sembarangan,”ujarnya lagi.
Sementara Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, mengatakan sebelum peresmian Alun-alun Kota Bangli diawali dengan pelaksanaan pecaruan manca kelud, pengersiganaan, melaspas palinggih dan Alun-alun serta mapedagingan yang dipuput oleh dua orang sulinggih.
Saat itu, dipentaskan tari rejang renteng secara massal yang diikuti seluruh ASN perempuan Pemkab Bangli. “Sebelum peresmian kita lakukan upacara guna melakukan pembersihan secara niskala,” katanya.
Terkait acara peresmian, kata Bupati asal Desa Sulahan itu, pihaknya menyebarkan 750 undangan kepada seluruh tokoh masyarakat Bangli. Selain mengundang seluruh Perbekel, Bendesa dan seluruh komunitas se-Bangli, dalam peresmian Alun-Alun Bangli juga mengundang Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, selain itu pelaksanaan peresmian alun-alun ini juga diselingi dengan pemberian penghargaan kepada Dr. Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, ST.MA sebagai Perancang Arsitek Alun-alun Kota Bangli dan Perancang Arsitek Gedung DPRD Kabupaten Bangli.
Sementara disinggung acara hiburan, kata dia, pasca opening dilanjutkan dengan berbagai kegiatan yang telah dijadwalkan akan dilaksanakan sampai Minggu (16/1) mendatang. Di antaranya, kegiatan kuliner, food court dan masyarakat kita juga semakin punya ruang hijau terbuka di kota untuk tempat rekreasi.
Pada kesempatan itu, Bupati juga menghimbau kepada masyarakat yang hadir untuk selalu menerapkan prokes. “Penerapan prokes itulah satu-satunya cara mencegah penularan Covid, sehingga kita tidak perlu panik lagi. Terlebih kita sudah dua tahun melewati pandemi. Walaupun isu-isu virus omicron masih ada, kita sekali lagi jangan panik. Tetap gunakan prokes,” tegasnya.
Disinggung target pembangunan selanjutnya, Bupati menyatakan semua perencanaan pembangunan sejatinya sudah diketok palu dalam APBD Bangli 2022, seperti pembangunan Pasar Singamandawa, Penataan Penelokan, Jalan Hotmix. Yang paling besar adalah kelanjutan pembangunan RSUD Bangli. “Selain itu, kita juga membangun Dragrace yang kemungkinan merupakan satu-satunya kabupaten kita yang berani untuk memfasilitasi agar kebut-kebutan liar ini tiada dan bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” tegasnya. (bgn003)22011313