Gandeng Perhutani & PTPN III, PLN Optimistis Energi Terbarukan Melejit
Denpasar, Baliglobalnews
Melalui pilar Green dalam transformasinya, PLN terus berupaya meningkatkan bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Komitmen tersebut kembali tercermin melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan Perum Perhutani dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III tentang kerjasama penyediaan biomassa untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
“Kerjasama ini merupakan agenda yang strategis, pengembangan biomassa sebagai sumber energi baru terbarukan dari sinergitas para perusahaan BUMN,” kata Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Dirjen EBTKE KESDM), Dadan Kusdiana, secara virtual, Jumat (22/1/2021).
Ia mengatakan, Kementerian ESDM akan siap memfasilitasi inisiatif ini agar dapat berjalan baik dalam waktu dekat.
Ditambahkan, Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengapresiasi atas dukungan dari Bapak Dirjen EBTKE tentang penggunaan co-firing biomassa sebagai upaya untuk memenuhi target bauran energi 23 persen pada tahun 2025
“Sehingga pada acara hari ini dapat ditanda tangani kerjasama PLN dengan Perum Perhutani dan PTPN III (Persero) dalam penyediaan Biomassa untuk PLTU Batubara,” tutur Zulkifli Zaini.
Ia menambahkan, melalui kerjasama ini, maka upaya untuk memenuhi target bauran energi EBT 23% pada 2025 akan difokuskan pada inisiatif strategis green booster berupa co-firing biomassa. Menurutnya, co-firing biomassa selain dapat memenuhi target bauran energi, juga dapat memenuhi keekonomian penyediaan tenaga listrik dan dilakukan dalam waktu yang relatif lebih cepat.
“Terimakasih atas inisiatif dari PLN dalam kerjasama ini, Kami akan menyambut baik aktivitas ini mengingat Perhutani memiliki potensi yang menunjang,” terang Direktur Utama Perhutani, Wahyu Kuncoro. Ia juga menyatakan, Perhutani sangat bersemangat dalam menyambut pasar baru bagi bidang kehutanan, yakni pasar energi.
“PTPN III siap mendukung PLN dalam memenuhi bauran EBT dengan beragam opsi tindak lanjut ke depannya,” terang Dirut PTPN III, Mohammad Abdul Ghani.
Perlu diketahui, inisiatif cofiring sudah PLN mulai sejak 2017 dengan ujicoba yang telah dilaksanakan pada 2019. Pada tahun 2020, PLN telah mengidentifikasi sebanyak 52 lokasi PLTU yang berpotensi untuk dilakukan co-firing dengan biomassa.
Secara bertahap, implementasi co-firing PLTU milik PLN akan berjalan sampai dengan 2024. Diprediksikan, kebutuhan biomasa yang berasal dari hutan tanaman energy dan sampah tersebut dapat mencapai 9 Juta Ton dalam setahun.(BGN008)21012230