Fraksi Golkar Kompak Tak Hadiri Penutupan Rapat Paripurna DPRD Badung Giri Prasta: Tidak Ngerti Saya
Mangupura, Baliglobalnews
Fraksi Partai Golkar kompak tidak menghadiri penutupan Rapat Paripurna DPRD Badung pada Kamis (18/4) lalu. Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Badung Putu Parwata didampingi Wakil Ketua II Made Sunarta mengagendakan penyampaian rekomendasi DPRD Badung terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati terkait pelaksanaan APBD Badung tahun anggaran 2023.
Ketua DPD Partai Golkar Badung, Wayan Suyasa yang juga Wakil Ketua I DPRD Badung, hingga berita ini selesai ditulis Minggu (21/4) pukul 16.00 Wita, tidak merespons ketika dimintai konfirmasi lewat pesan WhatsApp. Pesan yang disampaikan hanya dibaca.
Ketua DPRD Badung Putu Parwata menyampaikan rapat paripurna menggunakan sebuah mekanisme, tata tertib DPRD Kabupaten Badung.
“Jadi, kuorum sebuah sidang paripurna 3/4 anggota DPRD Badung harus hadir. Dan hari ini, sidang paripurna telah kami nyatakan kuorum sesuai dengan tata tertib, karena yang hadir 30 orang dari 40 orang. Artinya telah melebihi daripada ketentuan yang diatur oleh tata tertib,” katanya usai sidang.
Sementara Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta, menyatakan tidak mengerti atas ketidakhadiran Fraksi Golkar. “Tidak ngerti saya. Yang ngundang ke sini kan DPRD,” ujarnya.
Giri Prasta pun menyinggung gaji besar yang diterima oleh anggota DPRD Badung. Bahkan sampai menyebut jika kunjungan kerja (kunker) anggota dewan ini juga mendapat uang yang juga besar.
“Kalau misalkan saya seperti itu, kan malu. Terima gaji banyak. Keluar negeri juga, begitu juga ada keluar daerah dapat uang. Ketika tugasnya melaksanakan tugas negara, tidak hadir,” katanya. (bgn003)24041810