Media Informasi Masyarakat

FIB Unud dan Kemas Adakan Malam Renungan

Denpasar, Baliglobalnews

Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana (FIB Unud) bersama dengan Keluarga Mahasiswa Sejarah (Kemas) mengadakan Malam Renungan Sejarah, di ruang Prijono, lantai 4 Gedung Poerbatjaraka, pada Jumat (18/8/2023) lalu.

“Kegiatan ini digelar setiap 18 Agustus, dalam rangka memperingati HUT 59 Tahun Program Studi Ilmu Sejarah,” kata koordinator Program Studi Ilmu Sejarah Unud, Anak Agung Inten Asmariati.

Acara berlangsung dengan suasana yang hangat dan penuh rasa kekeluargaan. Hal itu dikarenakan acara ini dihadiri oleh keluarga dari mendiang dua tokoh pendiri Program Studi Ilmu Sejarah, yakni I Gusti Ngurah Rai Mirsha dan Anak Agung Gde Putra Agung.

“Acara Malam Renungan Sejarah kali ini memang dikemas untuk mengenang dua tokoh pendiri Prodi Ilmu Sejarah Unud. Sebuah kehormatan bagi kami, karena perwakilan keluarga kedua tokoh ini berkenan hadir dalam acara ini, ” katanya.

Suasana makin hangat karena juga dihadiri oleh para senior Prodi Ilmu Sejarah Unud. Salah satu di antaranya adalah Ida Bagus Sidemen yang merupakan mahasiwa nomor urut pertama jurusan Sejarah Unud, sekaligus pendiri Kemas. Beliau juga pernah menjadi dosen di Prodi Ilmu Sejarah Universitas Udayana, dengan segenap karyanya yang monumental.

Dalam kesempatan tersebut, Ida Bagus Sidemen bersama dengan Anak Agung Bagus Wirawan yang juga merupakan senior sekaligus guru besar Ilmu Sejarah Universitas Udayana, dihadirkan sebagai pembicara. Keduanya menyampaikan kenangannya bersama dua tokoh pendiri Ilmu Sejarah Unud, sekaligus kesaksiannya mengenai dinamika-dinamika dalam perkembangan prodi Ilmu sejarah Unud.

“Sejarah itu multidimensional, bukan untuk para sejarawan saja, tetapi untuk semuanya” demikian secuplik pesan yang disampaikan oleh Ida Bagus Sidemen.

Sementara Wirawan dalam uraiannya menyampaikan pesan bahwa dirinya menjadi saksi bagaimana jurusan (kini prodi) sejarah Unud dikembangkan, dengan segenap tantangannya. Secara implisit, penuturan Wirawan sekaligus menjadi refleksi bahwa prodi Ilmu Sejarah Unud harus tetap eksis mengarungi tantangan-tantangan ke depannya. Dengan dipandu oleh seorang moderator, I Kadek Surya Jayadi, yang merupakan salah satu staf pengajar di Prodi Ilmu Sejarah, Unud, penuturan kedua senior tersebut berhasil membawa hadirin yang menyimak secara luring dan daring, tampak hanyut dalam suasana nostalgia.

Selain menghadirkan dua senior tersebut, acara juga dimeriahkan dengan dua pemaparan narasumber lainnya yakni Slamat Trisila dan I Putu Gede Suwitha. Acara juga dimeriahkan oleh serangkaian acara seremonial lainnya, berupa pemotongan tumpeng, penyerahan piagam penghormatan, penyerahan kenangan-kenangan, orkes gamelan gong suling, bazar buku, sekaligus acara ramah tamah.

Berita ini juga dapat diakses melalui http://www.unud.ac.id. (bgn008)23082615

Comments
Loading...
Try AI writing tools like Rytr.