FIB Unud Bersama BPBD Edukasi Anak Usia Dini Kesiapsiagaan Hadapi Bencana
Denpasar, Baliglobalnews
Fakultas Ilmu Budaya Unud menggelar pengabdian masyarakat di TK Bali Kumara, Kecamatan Sukawati, Gianyar, pada Jumat (5/8) yang bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bali.
“Pada pengabdian ini dilibatkan anak-anak TK Bali Kumara, guru, serta orangtua siswa. Dimana, pengabdian dengan tema kesiapsiagaan menghadapi bencana dipilih karena Bali menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki daerah rawan bencana tsunami. Salah satu kabupaten di Bali yang cukup banyak memiliki daerah rawan tsunami adalah Kabupaten Gianyar, khususnya di Kecamatan Sukawati,” kata Ketua pengabdian, Silvia Damayanti.
Metode yang digunakan dalam pengabdian kali ini adalah mengkombinasikan metode ceramah dengan metode bercerita menggunakan gambar gaya Jepang. Kamishibai merupakan salah satu metode bercerita di Jepang yang menggunakan gambar dalam sebuah kotak. Metode ini digunakan untuk menghadirkan terobosan baru dalam mensosialisasikan kesiapsiagaan bencana pada anak-anak. Selain itu, menggunakan Kamishibai dapat membuat anak-anak lebih tertarik serta mudah memahami materi yang disampaikan.
Ketua Pengabdian, Silvia Damayanti, menegaskan bahwa sangat penting memberikan pelatihan mengenai kesiapsiagaan terhadap bencana, khususnya untuk anak-anak usia dini. Pasalnya, anak-anak usia dini merupakan usia rentan menjadi korban ketika terjadi bencana.
“Dipilihnya lokasi pengabdian ini karena wilayah Kecamatan Sukawati adalah salah satu wilayah rawan terdampak tsunami. Pengabdian ini juga merupakan implementasi penelitian yang sebelumnya telah dilakukan terkait kebencanaan juga,” katanya.
Narasumber yang hadir dalam pengabdian ini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bali, Ida Bagus Gede Widnyana Putra, dengan fasilitator Ni Made Yanthi Ary Agustini. Keduanya memberikan gambaran tentang bagaimana tsunami dapat terjadi serta langkah-langkah yang harus dilakukan jika terjadi bencana, khususnya tsunami.
Hadir pula fasilitator dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Gianyar, Anak Agung Gede Suryawan.
Ketiga fasilitator menyampaikan materi dan saling melengkapi satu sama lainnya. Penggunaan Kamishibai dibantu oleh mahasiswa Sastra Jepang. Anak-anak usia dini tampak sangat semangat mengikuti pengabdian dengan menggunakan Kamishibai. Anak-anak merasa lebih dekat dan mudah memahami materi.
Pada akhir pengabdian, Silvia Damayanti menyerahkan bantuan berupa pelang titik berkumpul, buku cerita pendidikan Kebencanaan berjudul “Sahabat Naga Boga dan Naga Besuki”, 20 set alat tulis (buku gambar, pensil warna, buku tulis), dan bantuan finansial.
Berita ini juga dapat diakses melalui http://www.unud.ac.id. (bgn008)22080908