Dukung Kebijakan Gubernur Bali, Komunitas HOCA Siap Digitalisasi Aset Budaya dan Kampanye Atasi Sampah
Denpasar, Baliglobalnews
Guna mendukung kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster di bidang pelestarian kebudayaan dan alam Bali, Komunitas House of Cartoon mania (HOCA) siap melakukan digitalisasi pada aset-aset kebudayaan Bali.
Pendiri HOCA Yere Agusto mengatakan HOCA sebagai komunitas pegiat dan pecinta kartun yang berbasis di Denpasar, Bali, sangat mendukung visi dan misi Gubernur Wayan Koster terutama di bidang pelestarian kebudayaan dan lingkungan. “Kami secara tidak langsung turut mendukung bahkan menjalankan kebijakan bapak Gubernur dengan cara kami di komunitas HOCA. Karena kami merasa sejalan dengan kebijakan pelestarian kebudayaan serta isu penanganan sampah dan pelestarian lingkungan seperti yang Bapak sering suarakan,” ucapnya di Denpasar pada Sabtu (17/5/2025).
Yere mengaku terus mengembangkan dan mendorong digitalisasi kampanye penanggulangan sampah hingga dokumentasi aset-aset kebudayaan Bali sehingga bisa lebih bisa dilihat generasi muda. “Contohnya kami terus berupaya mendigitalisasi karya-karya seni, cerita rakyat hingga isi prasasti dan peninggalan sejarah lain di Bali, salah satunya dengan teknologi Virtual Reality (VR),” katanya.
Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik inisiatif komunitas HOCA, organisasi pegiat dan pecinta kartun yang ingin melakukan digitalisasi pada aset-aset kebudayaan Bali. “Saya kira ini sangat bagus untuk mendokumentasikan aset kebudayaan kita yang jumlahnya ribuan,” ujarnya.
Gubernur mengatakan bahwa dalam tiap-tiap desa adat yang ada di Bali memiliki aset kebudayaannya sendiri yang dijaga secara turun-temurun selama ratusan tahun. “Ada lebih dari 1.700 desa adat di Bali dan masing-masing punya aset budayanya sendiri, belum lagi peninggalan sejarah Bali yang ada di museum di Belanda,” katanya didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Arya Soegiartha. (bgn008)25051706