Media Informasi Masyarakat

DPRD Tabanan Soroti TPS3R Hanya 10 Persen yang Berjalan

Tabanan, Baliglobalnews

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tabanan menyoroti hanya 10 persen TPS3R’ yang berjalan atau aktif. Pasalnya, satu TPS3R kini hancur karena terjangan banjir, yakni ‘TPS3R Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bayu Suci di Desa Batannyuh, Marga. Padahal, TPS ini merupakan percontohan untuk Tabanan, mengingat seringnya menjadi rujukan ketika ada kunjungan dari luar daerah.

Ketua komisi II DPRD Tabanan, I Wayan Lara, mengatakan harus ada solusi penangganan tentang sampah serta bagaimana pelaksanaannya, sehingga bukan hanya wacana. Dia juga mempertanyakan bagaimana pengawasan DPUPRPKP. Pasalnya, dari 43 TPS3R’ yang ada, hanya 10 persen yang berjalan. Dia juga mempertanyakan apakah DPMD sudah melaksanakan sosialisasi TPS3R ke masyarakat dan DLH bagaimana perkembangan pengajuan anggaran terkait penangganan sampah di masing-masing TPA baik sarpras (sarana-prasarana) dan yang lainnya.

“Kami menyayangkan bahwa dalam raker (rapat kerja) kepala dinas yang diharapkan hadir dalam pembahasan permasalahan sampah untuk mengambil kebijakan malah diwakilkan,” keluhnya ketika dimintai konfirmasi pada Rabu (23/11/2022).

Wayan Lara mengatakan rapat untuk mengetahui hasil dari pemantauan ke lapangan, baik dari segi pengusulan alat berat, progres penataan sampah di TPA Mandung dan pemantauan di TPS3R-TPS3R dan galian C Kelating yang saat ini digunakan untuk TPA sementara oleh Pemkab Tabanan. Bahkan, dari kunjungannya juga TPS3R yang aktif hancur, karena banjir. Maka itu perlu menjadi perhatian pula bagi pemerintah.

“Kami mendorong eksekutif untuk percepatan perbaikan TPS3R KSM Bayu Suci. Karena keberadaannya selama ini cukup membantu mengatasi persoalan sampah. Terutama, di Kecamatan Marga. Bahkan, menjadi percontohan sekaligus studi banding dari mahasiswa maupun daerah lain,” tegasnya.

Komisi II DPRD Tabanan sebelumnya memanggil untuk mengadakan raker (rapat kerja) dengan empat instansi yang berkaitan dengan pengolahan sampah di Tabanan pada Jumat (11/11/2022) lalu, yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Dinas PUPRPKP Tabanan, dan Dinas Pertanian Tabanan. Alasannya, penanganan sampah di Tabanan belum berjalan efektif. TPA Mandung sedang penataan karena overload dan alat berat rusak. Dimana rapat kerja itu berkaitan dengan progres pengelolaan sampah di Tabanan. (bgn003)22112318

Comments
Loading...