Media Informasi Masyarakat

DPRD Badung Dorong Minimalisasi pembuangan sampah ke TPA

Badung, Baliglobalnews

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Badung, I Wayan Suyasa,, mengatakan DPRD Badung akan mendorong supaya bisa meminimalisasi pembuangan sampah ke TPA-TPA yang tentunya sekarang sangat sulit. Terlebih-lebih TPA Suwung, Denpasar, akan ditutup dalam waktu dekat, Oktober 2022.

Wayan Suyasa mengemukakan hal itu ketika menghadiri penyerahan bantuan mesin pengolah sampah “Monster Sampah” di Desa Adat Seminyak, pada Jumat (12/8) sore.

Menurut Suyasa, mesin pengolah sampah “Monster Sampah” menjadi contoh pertama solusi terbaik di setiap desa untuk menangani sampah. Karena itu dia mengharapkan setiap desa ada mesin pengolah sampah tersebut.  “Ini solusi terbaik, bahwa barang yang tidak berharga yang dibuang ke TPA bisa diolah menjadi barang seni, barang-barang yang bisa meningkatkan UMKM yang ada yang disesuaikan dengan kemampuan masyarakat,” katanya.

Pihaknya mengapresiasi Kementerian BUMN dalam hal ini bekerjasama dengan PT PP (Persero) sudah memberikan corporate social responsibility (CSR)-nya, khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Badung melalui TPS3R yang ada di Seminyak. “Bagaimana pun ini merupakan solusi terbaik. Karena bagi kami, negara atau daerah sudah memikirkan tentang hal yang cukup vital sekali tentang sampah,” katanya.

Ketua DPD II Partai Golkar Badung itu menyatakan saat ini Bali banyak disorot oleh wisatawan tentang keberadaan sampah yang kurang menguntungkan.

“Bagi kami di sini, alat ini merupakan barang yang sangat berharga. Adanya monster sampah yakni mesin yang dibuat oleh orang Indonesia melalui riset di Kementerian BUMN, kami berbangga dan alat ini kami pastikan ada berkah dan solusi terbaik,” katanya.

Sementara Sekretaris PT PP, Bakhtiyar Efendi, mengatakan monster sampah tetsebut dibuat oleh anak bangsa yang terdiri atas dua buah mesin yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Mesin pertama, merupakan mesin pemilah sampah yang dapat memilah sampah secara otomatis antara sampah organik dan anorganik. Sedangkan mesin kedua berfungsi sebagai pengolah aneka sampah multilayer seperti plastik, masker, styrofoam, dan sampah lainnya yang akan diolah menjadi sebuah karya seni yang bernilai dan dapat berguna lebih untuk menyejahterakan masyarakat, khususnya komunitas pengelola sampah. “Teknologi yang diberikan oleh PT PP ini tentunya akan menjadi TPST Adat Seminyak menjadi satu-satunya TPST di Pulau Bali tanpa residu,” tandasnya.

Acara tersebut juga dihadiri anggota DPRD Badung Dapil Kuta yakni Gusti Anom Gumanti, Gusti Ngurah Sudiarsa, dan Luh Gede Sri Mediastuti, Kabid Kebersihan AA Dalem, Camat Kuta, Lurah serta pejabat lainnya di Kelurahan Seminyak.

(bgn003)22081401

Comments
Loading...