Ditafsir Rugi Rp300 Miliar Karena Tak Dapat Tamu, Persatuan Angkutan Wisata Bali Harapkan Perhatian Pemerintah
Denpasar, Baliglobalnews
Selama pandemi Covid-19, tercatat sebanyak 100 unit kendaraan milik anggota Persatuan Angkutan Wisata Bali (Pawiba) ditarik leasing, karena tidak mampu membayar angsuran akibat tidak adanya Wisatawan Mancanegara berlibur ke Pulau Dewata. Sehingga ditafsir kerugian para anggota Pawiba mencapai Rp300 miliar.
Hal itu dikatakan, Ketua Pawiba, Nyoman Sudiarta di Denpasar, Senin (7/6/2021), yang menuturkan bahwa sudah satu setengah tahun kendaraan para anggotanya tidak beroperasional. “Mobil mereka ditarik, karena memang belum mampu melakukan kewajiban untuk membayar angsuran. Akibat tidak adanya tamu yang bisa kami angkut,” keluhnya.
Ia menceritakan, ratusan mobil anggota Pawiba yang ditarik leasing ini dikabarkan dijual dan dilelang ke luar Bali. Selain itu, kata Sudiarta, kebijaksanaan-kebijaksanaan finance juga banyak yang menjebak anggota Pawiba.
“Memang kami diberikan relaksasi tahun lalu, namun tahun 2021 ini, relaksasi ini justeru seperti jebakan batman. Kemarin kami disuru bayar, ternyata tahun ini kami tidak diberikan perpanjangan waktu, sehingga sisa pokok hutang kami menjadi tambah berat pada tahun ini,” keluhnya.
Untuk itu, Sudiarta berharap, pemerintah memberikan perhatian lebih kepada anggota Pawiba dan segera merekomendasikan kepada pengusaha-pengusaha pembiayaan di Bali baik bank pemerintah, bank swasta, maupun finance, supaya memberikan suatu kebijaksanaan kepada pengusaha angkutan pariwisata yang sedang mengalami kolaps, selama pandemi yang kendaraannya tidak mampu beroperasi.
Guna menyampaikan aspirasi ini, pihaknya bersama para anggota Pawiba akan melakukan audiensi dengan DPRD Provinsi Bali pada Selasa (8/6/2021) esok, guma meminta dukungan dan rekomendasi pemerintah dan DPRD Bali dengan berbekal delapan poin ajuan. “Ada delapan poin yang akan kami sampaikan,” ucapnya.(bgn008)21060721