Media Informasi Masyarakat

Distan Denpasar Gelar Pelatihan Penanganan HPR, Sasar Tim Damkar hingga Desa/Lurah

Denpasar, Baliglobalnews

Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian menggelar pelatihan penanganan hewan penular rabies (HPR) di Gedung Santhi Graha Denpasar pada Rabu (13/11/2024) hingga Kamis (14/11/2024). Kegiatan tersebut diharapkan mampu mendukung optimalisasi pencegahan dan pengendalian rabies di Kota Denpasar.

Kadis Pertanian AA Gede Bayu Brahmasta mengatakan sebagai ibu kota Provinsi Bali yang juga bertumpu pada sektor pariwisata, keamanan dan kenyamanan kota merupakan hal penting yang harus terus dijaga. Sehingga, melalui pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan sinergi dengan OPD tekait, desa/kelurahan dan kader dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit rabies di Kota Denpasar.

Dia menyebutkan pelatihan diikuti oleh 80 orang peserta yang berasal dari Tim Satgas dari Dinas Damkar Kota Denpasar, BPBD Kota Denpasar, staf desa/ kelurahan dan kader rabies yang ada di desa/ kelurahan. Narasumber dari kegiatan adalah praktisi yang sudah berpengalaman di lapangan dalam melakukan penanganan HPR.

Dia menyatakan peran serta masyarakat dalam mendukung optimalisasi penanganan rabies sangatlah penting, sehingga melalui pelatihan ini diharapkan lahir petugas, sukarelawan dan tim desa/kelurahan yang andal dan mampu memberikan tindakan baik saat pencegahan maupun penanganan kasus rabies. “Harapan dari pelaksanaan kegiatan ini, petugas atau masyarakat bisa menangani lebih awal hewan penular rabies seperti anjing, kucing dan kera dengan baik, dan tidak membahayakan diri-sendiri dan orang di sekitarnya, sebelum dilakukan penanganan atau tindakan dari Dinas Pertanian Kota Denpasar,” ujarnya.

Dia juga menyebutkan Tim Dinas Pertanian, khususnya Bidang Kesehatan Hewan telah merancang berbagai Upaya, yakni pelaksanaan vaksinasi rabies secara door to door ke desa/kelurahan serta melaksanakan kontrol populasi dengan sterilisasi anjing liar.

Selain itu, kata dia, pencegahan kasus rabies juga dilaksanakan dengan kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang bahaya penyakit rabies dan risiko yang ditimbulkan. Tak hanya itu, juga turut dilaksanakan Kegiatan Pengawasan Lalu Lintas HPR serta Pembentukan Tim Siaga Rabies (Tisira). ”Semoga upaya pencegahan rabies berkelanjutan di Kota Denpasar dapat terus dioptimalkan, terlebih Bali, khususnya Kota Denpasar dikenal sebagai daerah wisata,” katanya. (bgn003)24111509

Comments
Loading...