Media Informasi Masyarakat

Disperindag dan Dinas Ketahanan Pangan Tabanan Survei Harga Pangan, Cabai Rawit Merah Tertinggi

Tabanan, Baliglobalnews

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Tabanan melaksanakan survei harga pangan di 10 pasar tradisional yang tersebar di wilayah Kabupaten Tabanan, pada Selasa (15/7/2025).

Langkah ini diambil untuk memantau stabilitas harga bahan pokok serta mengantisipasi lonjakan harga yang dapat memengaruhi daya beli masyarakat. Dari hasil survei, sejumlah komoditas menunjukkan harga yang relatif stabil, meskipun terdapat beberapa komoditas dengan harga tinggi terutama jenis cabai, tercatat mengalami lonjakan harga. “Meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami fluktuasi, seperti cabai rawit merah yang harganya cukup tinggi,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ni Dewa Ayu Putu Sri Widyanti.

Dia merinci data survei menunjukkan cabai rawit merah menjadi komoditas dengan harga tertinggi dalam kategori sayuran, yakni Rp65.833 per kilogram. Disusul oleh bawang merah Rp36.333/kg dan bawang putih bonggol Rp34.167/kg. Untuk jenis cabai lainnya seperti cabai merah keriting dan cabai merah besar, harga tercatat di angka Rp35.000/kg.

Untuk bahan pangan pokok lainnya, harga beras premium berada pada kisaran Rp16.000/kg, sedangkan beras medium Rp14.667/kg. Gula konsumsi tercatat Rp18.000/kg, dan minyak goreng mengalami perbedaan harga antara minyak goreng kemasan Rp19.333/liter dan minyak goreng curah Rp20.000/liter.

Komoditas protein hewani juga menunjukkan harga yang cukup variatif. Daging sapi murni dijual dengan harga Rp120.000/kg, daging ayam ras Rp39.000/kg, dan telur ayam ras Rp26.500/kg. Sementara untuk komoditas ikan, harga ikan kembung berada di angka Rp40.000/kg, ikan tongkol Rp38.500/kg, dan ikan bandeng mencapai Rp56.500/kg.

Sementara harga tepung terigu juga mengalami perbedaan tergantung bentuk penjualannya. Untuk terigu curah tercatat Rp10.500/kg, sementara terigu kemasan mencapai Rp12.833/kg. Sedangkan garam konsumsi berada di angka Rp11.833/kg. “Fluktuasi ini umumnya dipengaruhi oleh faktor cuaca dan distribusi. Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait serta memantau pergerakan harga secara berkala sebagai bagian dari upaya menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat,” katanya.

Pihaknya juga akan mendorong penguatan cadangan pangan pemerintah serta pemanfaatan pekarangan melalui program pangan lestari sebagai langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga.

Survei ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani khususnya menjaga stabilitas harga bahan pokok, serta sebagai dasar pengambilan kebijakan terkait pengendalian inflasi dan ketahanan pangan daerah. (*/bgn020)25071608

Comments
Loading...
Discover Rytr with full feature access.