Di Yeh Gangga, Bupati Sanjaya Bersihkan Pantai Hingga Berikan Kursi Roda kepada Penyandang Disabilitas
Tabanan, Baliglobalnews
Pantai Yeh Gangga, Tabanan, memerah pada Selasa (6/6/2024). Pasalnya, ribuan orang turut serta dalam gerakan serentak bersih-bersih dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Pemkab Tabanan. Membeludaknya peserta dari unsur ASN dan non-ASN, TNI, Polri, instansi vertikal, BUMD, bahkan perangkat desa, para komunitas, yayasan serta forum peduli lingkungan, pun masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan.
Bersih-bersih pantai yang dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, dimeriahkan dengan berbagai kegiatan sosial, seperti melepas tukik, menanam pohon penghijauan, lomba mancing, pelayanan kesehatan gratis, hingga penyerahan bantuan. Turut hadir, Wabup Edi, Ketua DPRD, jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda, para Asisten dan para kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan serta undangan terkait lainnya.
“Pagi hari ini, astungkara kita tumpah ruah menyelenggarakan kegiatan di Pantai Yeh Gangga karena ada hubungannya dengan laut kita, kemaritiman kita. Jadi, pada kesempatan ini saya apresiasi panitia karena dari pagi telah melaksanakan lomba mancing, bersih-bersih, ada pelepasan tukik, ada penghijauan, pemberian sembako, pemberian kursi roda pada disabilitas yang kita kolaborasikan dengan beberapa unsur terkait,” ujarnya.
Dengan mengambil tema “Mahajnana Segara Kerthi” yaitu pemuliaan laut yang merupakan pendalaman ajaran Bung Karno, lanjutan dari peringatan tahun sebelumnya “Adicita Danu Kerthi”, dimana konsep harmoni ini sarat dan kaya akan pesan-pesan moral tentang ajegnya konsepsi nyegara gunung. Dalam perayaan kali ini, Sanjaya berharap pantai ataupun kemaritiman di Kabupaten Tabanan bersih dan berdaulat bagi masyarakat, khususnya bagi para nelayan di Tabanan.
Untuk itu, orang nomor satu di Tabanan itu juga mengimbau kepada seluruh hadirin dan juga masyarakat agar selalu bersyukur karena diberikan alam yang luar biasa, khususnya pantai yang membentang dari Tanah Lot hingga Selabih sepanjang kurang lebih 40 km. Selain itu, ditegaskannya jangan pernah lupa dengan sejarah serta rasa terimakasih juga patut dihaturkan kepada para pendahulu, yakni Bung Karno dan Bung Hatta yang telah memproklamirkan hari kemerdekaan.
“Patut kita bersyukur, patut kita berbangga memiliki Bapak Bangsa, sehingga hari ini kita bisa melakukan sebuah kegiatan berkat jasa-jasa para leluhur kita, para pejuang kita. Maka tidak salah kita menyebut dengan sebutan Jas Merah, Jangan Pernah Lupa dengan Sejarah, karena tanpa beliau kita tidak ada pada pagi hari ini. Tepuk tanganlah buat Bapak Bangsa kita Bung Karno,” kata Sanjaya disambut tepuk tangan oleh seluruh hadirin.
Selain itu, kata dia, bahwa Bulan Juni ini adalah momentum yang sangat sakral, dimana 1 Juni 1945 sebagai hari lahirnya Pancasila yang merupakan perekat bangsa. Kemudian 6 Juni merupakan hari lahir Bung Karno dan tanggal 21 Juni merupakan hari wafatnya Bung Karno. Oleh sebab itu, Negara hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memperingati jasa-jasa beliau dengan perayaan Bulan Bung Karno melalui kegiatan-kegiatan positif sebagai ucapan terimakasih kepada Bapak Bangsa.
“Terima kasih atas kekompakan yang ditunjukkan dalam kegiatan hari ini. Dan apapun kegiatan yang kita lakukan, mari kita selalu kompak bersatu. Tidak ada sesuatu yang kita lakukan berhasil, tanpa gerakan gotong-royong, tanpa saling bersatu, bersama-sama diantara kita. Maka dari itu, ayo kita selalu bekerjasama mewujudkan visi misi kita, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM),” katanya. (bgn003)23060611