Dewan Tabanan Dukung Beji Agung Pekiyisan Dijadikan Wisata Spiritual
Tabanan, Baliglobalnews
Pura Luhur Pekiyisan, Beji Agung Sad Kahyangan Jagad Bali, Luhur Batukaru, di Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan bisa dikatakan salah satu pura bagi umat Hindu yang unik. Pasalnya, Pura Beji ini menjadi salah satu tempat pemelastian Ida Bhatara di Pura Batukaru.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi II DPRD Tabanan, Nyoman Arnawa, ketika menghadiri karya pujawali di Pura Luhur Pekiyisan pada Sabtu (12/8/2023) bertepatan dengan Hari Raya Kuningan, Saniscara Kliwon Wuku Kuningan.
Arnawa menyatakan sejak awal berkomitmen bersama dengan masyarakat dan Perbekel Babahan, untuk turut berbuat meringankan beban masyarakat. Untuk kepentingan pura, pihaknya selalu berbuat dari awal mengenai pembangunan pura yang kini sudah dirampungkan. Untuk itu, Nyoman Arnawa terus mendukung pelaksanaan upacara dan upakara yang berlangsung di Pura Luhur Pekiyisan.
“Beberapa kawan-kawan juga mensupport kami dan jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bapak Bupati dan juga langsung hadir Cok Ratmadi yang merupakan sesepuh dan tokoh kami di Bali serta kawan-kawan kami semuanya mensupport pelaksanaan upacara pada hari ini,” katanya didampingi Perbekel Desa Babahan, I Made Sukapariana.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tabanan itu mengajak masyarakat membuat tempat wisata spiritual, karena tempat tersebut sangat mendukung dikembangkan wisata spiritual. “Ada kali yang sangat besar, terus tempatnya juga betul-betul tempat sunyi. Di sinilah masyarakat ke depannya melakukan penglukatan massal. Jadi, kita akan mendukung untuk objek wisata spiritual di tempat ini,” katanya.
Dia menegaskan cita-cita mewujudkan wisata religius harus dikembangkan dengan tetap mematuhi etika dan aturan adat setempat. Selain itu, unsur majelis desa adat juga akan dilibatkan supaya membantu dan mempekerjakan masyarakat lokal. “Intinya, jangan sampai ada hal-hal yang kita tidak inginkan, karena kalau kita berbicara pariwisata dimana itu tempat suci kita sembahyang, di jaba pura ini kita sudah bangun wantilan yang cukup besar dan megah. Di sinilah tempat yang tepat membuat wisata religius atau spiritual,” tambahnya.
Oleh karena itu, Nyoman Arnawa mengajak masyarakat agar memahami keberadaan tempat suci ini, sehingga patut dilestarikan adat dan budaya yang menjadi pakem ke depannya. “Jangan sampai ada perusakan dan lain sebagainya,” pungkasnya. (bgn020)23081301