Media Informasi Masyarakat

Dekorda Bangli Puskor Hindunesia Rayakan Hari Jadi Ke-2 Tahun 2022

Bangli, Baliglobalnews

Dewan Kordinasi Daerah (Dekorda) Bangli Pusat Koordinasi (Puskor) Hindu Indonesia merayakan hari jadi yang ke-2 tahun 2022 di Wantilan Puri Agung Bangli pada Kamis (15/9/22).

Dengan tema “Mari Kita Kuatkan Sinergi Dengan Pemerintah dan Antar Organisasi Umat Hindu Dalam Meningkatkan Pelayanan Umat Demi Terwujudnya Umat yang Santih Kertha Jagadhita” tersebut, juga dirangkaikan dengan kegiatan sosial donor darah dan penyerahan bantuan sosial berupa puluhan paket sembako kepada sejumlah warga kurang mampu di Kabupaten Bangli, bantuan bedah rumah kepada Nyoman Suparta, warga asal Banjar Tingas, Metro, Yangapi, Tembuku, serta bantuan dana punia dalam rangka pembangunan Pura Puseh Bukih yang diterima langsung oleh Jro Bendesa Adat Bukih, Kintamani.

Ketua Dekorda Bangli Puskor Hindunesia, JM I Putu Gde Sugiharta, menyampaikan pada awal terbentuknya Dekorda Bangli pada 10 September 2020, merupakan bentuk perpanjangan tangan umat Hindu yang berjenjang dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten, kecamatan, desa dan sampai ke dusun.

“Wadah koordinasi umat ini berbetuk badan hukum nasional yang disebut Puskor Hindunesia. (Pusat Koordinasi Hindu Indonesia). Tercetus dari ide pendiri IBK Susena, untuk menjaga tradisi warisan leluhur dan menjaga keselamatan umat Hindu yang ketika itu tahun 2003 diguncang oleh bom di Kuta,” katanya.

Dalam perjalanannya, kata dia, berkembang juga ide bahwa Hindu sebagai umat minoritas jangan sampai semakin kecil dan punah. “Kita harus berjuang demi membangkitkan umat kita dan membangun berbagai lini sebagai rasa bangga kita menjadi generasi penerus umat hindu. Dan wadah ini hadir dalam bentuk perkumpulan umat dengan maksud menyalurkan aspirasi umat, baik ke pemerintah kabupaten, daerah provinsi maupun ketingkat negara. Begitu juga guna menyerap aspirasi anggaran dari negara, karena kita ketahui, data umat Hindu kita yang diakui negara sebesar sekitar 4 juta jiwa. Dalam perjalanan, kita dapatkan data di lapangan sampai 11 juta jiwa. Waktu itu kita tahu anggaran negara ke umat Hindu hanya 700 miliar dan itu pun hanya mampu diserap hanya 400 miliar dan sisanya 300 miliar kembali ke kas negara, sementara umat lain mampu menyerap sampai 60 triliun, karena mereka mampu menggerakkan organisasi dan memliki beberapa organisasi keumatan yang aktif sebagai rumah umat dan mereka kompak bergerak.

Sebagai wujud bangga kami memiliki Guru Wisesa Pemerintah Kabupaten Bangli sebagai tempat kami berlindung dan mengadu, yang sangat kami harapkan untuk bisa kami ajak membangun dan bangkit mewujudkan Masyarakat/Umat Hindu Bangli khususnya, menuju peradaban lebih Santih, Kertha dan Jagadhita. Dalam membangun Bangli Era Baru, dengan rasa Bangga, Bangkit dan Bangun, mari kita melangkah bersama dalam 3 sendi pergerakan, yaitu: Perjuangan, Pemberdayaan, dan Sosial Kemanusiaan. Yang berlandaskan Tri Hita Karana (Parhyangan, Pawongan, Palemahan). Beramalkan Tri Kaya Parisudha (Kayika, Wacika, Manacika), berdasarkan Lima dasar kepercayaan Panca Sradha (Brahman, Atman, Karmapala, Punarbawa, Moksa), dalam tiga kerangka dasar Agama Hindu yaitu Tattwa, Etika dan Ritual/Upakara,” katanya.

Sementara Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Gede Redika, mewakili Bupati Bangli, menyampaikan dalam rangka mengayomi umat Hindu di Kabupaten Bangli, Pemerintah Kabupaten Bangli akan selalu berkolaborasi dengan organisasi-organisasi Hindu khususnya Dekorda Bangli Puskor Hindunesia. “Semoga keberadaan organisasi ini mampu mengayomi masyarakat Hindu,” katanya.

Dia mengucapkan selamat hari jadi yang ke-2 Dekorda Bangli Puskor Hindunesia. “Semoga bisa menjadi spirit bagi kabupaten yang lain dalam mengayomi masyarakat Hindu di seluruh Bali hingga ke nusantara sesuai dengan tema Mari Kita Kuatkan Sinergi Dengan Pemerintah dan Antar Organisasi Umat Hindu Dalam Meningkatkan Pelayanan Umat Demi Terwujudnya Umat yang Santih Kertha Jagadhita,” katanya. (bgn003)22091503

Comments