Cuaca Ekstrem Telan Kerugian Material Ratusan Juta, 5 Orang Meninggal dan 1 Korban Hanyut Belum Ditemukan
Denpasar, Baliglobalnews
Dampak bencana akibat cuaca ekstrem dan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada tanggal Minggu (16/10) hingga Senin (17/10/2022) sampai dengan pkl. 18.00 Wita di Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Karangasem mengakibatkan terjadinya banjir dan beberapa kejadian lainnya.
Kalaksa BPBD Bali, Made Rentin, menyebutkan di Kabupaten Jembrana terjadi banjir di sejumlah desa seperti Desa Yehembang
Kauh/Banjar Sekar Kejula, Lingkungan Biluk Poh, Kelurahan Tegal Cangkring, Kelurahan Sangkar
Agung, Lingkungwn Pemedilan, Kelurahan Dauhwaru, Desa Dangintukadaya, Desa Air Kuning
Desa Kaliakah, Desa Melaya dan di beberapa tempat lainnya.
“Ketinggian air yang cukup tinggi di beberapa desa atau kelurahan mengharuskan adanya evakuasi dan pembuatan tempat pengungsian sementara atau pos pengungsian di
Lingkungan Biluk Poh, Kelurahan Tegal Cangkring dan Lingkungan Samblong Kelurahan Sangkar Agung,” katanya.
Rentin merinci berdasarkan data awal di Lingkungan Biluk Poh jumlah kepala keluarga yang terdampak 117 KK dan bangunan rusak 45 rumah, namun belum teridentifikasi tingkat kerusakan ringan, sedang, dan berat.
Selain menyebabkan banjir, kata dia, cuaca ekstrem juga mengakibatkan jembatan penghubung antara Kelurahan Tegalcangkring dan Desa Penyaringan putus, sehingga
mengganggu kelancaran transportasi dan kehidupan warga masyarakat.
Meluapnya air sungai Bilukpoh mengakibatkan terjadi penumpukan batang kayu dan sampah, sehingga terjadi kemacetan total jalur Gilimanuk ke Denpasar.
Banjir juga mengakibatkan satu orang warga hanyut dan saat ini masih dalam pencarian.
Rentin menyitir perkembangan terakhir dari BPBD Jembrana terkait penanganan jembatan Tegalcangkring – Penyariangan sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dengan sistem buka tutup.
Sedangkan di Kabupaten Karangasem, hujan deras yang mengguyur pads Senin (17/10/2022), mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
Berdasarkan hasil kaji cepat BPBD Kabupaten Karangasem, kata dia, sampai dengan pukul 16.00 Wita terdapat 40 titik lokasi kejadian atau bencana, yakni di Kecamatan Abang sebanyak 5 titik lokasi, Kecamatan Selat 16 titik lokasi, Kecamatan Bebandem 12 titik lokasi, Kecamatan Rendang 5 lima titik lokasi, Kecamatan Karangasem 5 titik lokasi.
Pada bencana kali ini juga mengakibatkan dampak yakni 2 orang meninggal dunia karena banjir, 1orang meninggal dunia karena tertimbun longsoran
Belasan rumah warga rusak sehingga harus mengungsi ke rumah keluarga terdekat, 3 unit kendaraan roda dua hanyut terbawa banjir, 5 unit truk tenggelam di Galian C, 2 sekolah terendam banjir, beberapa ruas jalan tertutup longsor dan beberapa ruas jembatan jebol.
“Sampai dengan saat ini tim masih terus melaksanakan pendataan, dan akan terus kami update perkembangannya,” katanya.
Dia merinci di Kecamatan Abang pohon tumbang mengenai badan jalan di Desa Tista, Abang saat ini sudah tertangani.
Pohon tumbang mengenai setengah badan jalan di Berina, Kecamatan Abang sudah ditangani tim BPBD Karangasem
Di Banjar Dinas Abang Kaler, Desa Abang, tembok jebol dan air masuk ke rumah warga milik Ida Made Santika dan menghanyutkan barang barang miliknya.
Senderan rumah jebol dan pelinggih juga ikut tergerus di Dusun Umanyar, Desa Ababi, Abang. Di Banjar Dinas Purwa Ayu, Desa Tri Bhuana, Abang, akses jalan tertimbun longsor, diperkirakan 96 KK terisolir. Hanya bisa dilewati dengan jalan kaki, dan tindak lanjut sudah diarahkan alat berat menuju ke lokasi untuk pembukaan akses jalan;
Di Kecamatan Selat, rumpun bambu menutup badan jalan di Timur Yeh Sah, Desa Muncan. Tim TRC sudah menuju ke lokasi. Di Banjar Dinas Bangbangbiaung, Desa Duda, Selat, tembok jebol dan air masuk ke pekarangan rumah. Di Banjar Dinas Santi, Desa Selat, 1 rumah dihuni 1 KK terdiri dari 5 jiwa, tembok rumah tersebut jebol diterjang luapan air. Rumah tersebut berada di tengah tengah jalur Tukad Mati (Dungai Mati ) dan 2 jiwa dalam kejadian tersebut hanyut dan ditemukan dalam keadaan meninggal yakni I Gusti Ayu Agung Pradnya Aprilianti (19) dan I Gusti Agung Ngurah Wedana Putra (8), dan 3 jiwa lainnya mengalami luka-luka.
“Hasil koordinasi dengan Perbekel Duda Utara ada korban meninggal tertimbun longsor di Dusun Perangsari Tengah, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, rumah berada di pertengahan bukit, yang dihuni pasangan suami-istri. Si istri selamat dan suaminya, I Nengah Suti, ditemukan meninggal pada pukul 05:00 wita. Jenazah berada di Puskesmas Selat.
Tanah Longsor mengenai akses jalan masyarakat di Banjar Dinas Wates Kaja, Desa Duda Timur, Selat, dan ditangani dengan swadaya oleh relawan desa untuk membuka akses sepeda motor. Longsornya jalan menuju Beji, lokasi di Br. Dinas Putung, Desa Duda Timur, Kec. Selat.
Jalan provinsi longsor mengenai setengah badan jalan volume material tanah tidak terlalu banyak lokasi Banjar Wates Kangin, Desa Duda Timur
Br. Dinas Bangbangbiaung, Desa Duda, Selat Tembok jebol dan air masuk ke pekarangan rumah 1 KK terdiri dari 4 Jiwa, nihil korban jiwa maupun luka.
Tembok penyengker rumah sepanjang 20 meter, rumah dan isinya terendam banjir milik Ida Bagus Made Parwata (32), Satpam SMU 1 Selat, di Dusun Bangbang Biaung, kerugian kurang lebih Rp 100 juta.
Tembok rumah/bangunan dan sepeda motor hanyut, milik I Made Sumiarta alias Md Rium (63), di Dusun Bangbang Biaung, Desa Duda, kerugian kurang lebih Rp 25 juta
Gudang Batu, dan gergaji pemotong batu tabas hanyut milik I Wayan Sudarma (47), Alamat Dusun Bangbang Biaung Desa Duda kerugian sekira Rp 50 juta.
Rumah dan isi rumah terendam banjir dan tembok penyengker rumah milik I Wayan Mudiasa (47) di Dusun Pegubugan, Desa Duda, kerugian Rp 40 juta.
Rumah dan isi rumah terendam banjir milik I Nyoman Kesyug (70) di Dusun Pegubugan Desa Duda. Kandang ayam milik I Nyoman Putu (58), di Geriana Kauh, alamat kandangnya di Dusun Bangbang Biaung Desa Duda, ayam kurang lebih 1.600 ekor, kerugian kurang lebih Rp 100 juta.
Tembok dan dasar rumah rusak milik I Putu Sidemen (41), Bangbang Biaung Desa Duda, kerugian Rp 20 juta. SDN 2 Duda Utara di Dusun Perangsari Tengah tembok sekolah jebol dan material tanah dan air masuk ke area sekolah informasi dari Perbekel Duda Utara bahwa rencana besok (18/10) akan dilakukan gotong-royong oleh staf desa, pihak sekolah dan orangtua murid.
Kecamatan Bebandem, di Br. Dinas Liligundi Desa Bebandem, baniir di Galian C, untuk 1 truk dan 2 truk engkel terjebak, untuk saat ini sudah dapat dievakuasi, Nihil adanya korban jiwa maupun luka, yang terjebak 5 orang. Banjir dan Longsor di Dusun Abiantiing, Desa Jungutan, 15 orang terjebak, Tim SAR dan TRC sudah menuju ke lokasi kejadian untuk evakuasi (sudah koordinasi dengan Pusk. Bebandem untuk siagakan Tim Medis) untuk warga yang terdampak masih di assessment oleh Tim TRC ke lokasi kejadian
Jembatan Putus di di jalan Kubu Pangi – Yeh Kori, akses jalan sama sekali tidak bisa dilewati di Dusun Pangleg, Desa Jungutan, Kec. Bebandem. Banjir di Telaga Tista, Desa Jungutan 2 Sepeda motor hanyu dan tertimbun longsoran. Rumah Warga Terkena longsor milik I Wayan Jelantik di Br. Dinas Tanah Ampo, Desa Jungutan, Bebandem
Terjadi Longsori di jalan jurusan Kalanganyar- Kencing kurang lebih 20 meter yang memakan korban material satu unit rumah (bedah rumah 5×6 m) yg ada di bawahnya, milik I Wayan Subadra (46), di Dusun Kalanganyar Sibetan mengalami rusak total. Kerugian materiil saja kurang lebih Rp 30.000.000.
Terjadi longsor pura keluarga luas 4×5 m, milik I Wyn Darma Remben (53) di Dusun Kalanganyar, Desa Sibetan yang mengakibatkan jalan Kalanganyar- Tiyingnyali terisolasi material beton /lumpur mengakibatkan bangunan rumah di bawahnya milik I Made Sepi (47) Hindu Bali tertimbun. Tidak ada korban jiwa, hanya korban materiil kurang lebih Rp 7.000.000.
Longsor tempat ibadah pura keluarga luas, 2×3 m di Banjar Kutabali milik I Wyn Kabeh Yasa (40) di Dsn Pengawan Ds Sibetan. Korban materi Rp 2.000.000.
Pohon duren tumbang mengenai kabel listrik warga lokasi Jl. Sibetan- kalanganyar milik I Made Putu Winata (50) di Br Telaga Ds Sibetan nihil kerugian.
Lngsor mengenai rumah milik I Nengah Mudarman (60) ukuran 6×5 m, tidak ada korban jiwa hanya materiil kurang lebih Rp 1.000.000. Longsor tempat usaha gudang batu tabas berisikan (mesin sensor batu, gerinda besar,mesin sirkel, 4 dinamo,3 kanovi, mesin pompa air dan alat pertukangan) di Br Kereteg Sibetan milik I Mangku Kusuma jaya lk, 50 th Hindu Bali, di Br Kutabali Sibetan kerugian material kurang lebih Rp 100.000.000.
Pohon tumbang mengenai jalan di Dusun Tihingan Kangin, Desa Bebandem, Kec. Bebandem, sudah dapat ditangani oleh TRC BPBD Karangasem
Di Kecamatan Rendang longsor menimpa rumah milik I Wayan Manis di Br. Dinas Batumadeg, Desa Besakih, Kec. Rendang, di sebelah barat Pura Kiduling Kreteg, Pura Agung Besakih, Dusun Kiduling Kereteg, Desa Besakih, Kec. Rendang, 8 titik longsor berada di Timur Perempatan Tukad Belah menuju Pura Tunggul Besi, 3 titik longsor di Timur Taman Edelweis, 4 titik longsor di bawah balai banjar.
Di Kecamatan Karangasem hujan deras mengguyur pada pukul 5.30 wita. Untuk daerah sekitaran Desa Bugbug Kecamatan Karangasem, kabupaten Karangasem hujan turun sangat deras disertai angin kencang pada pukul 6.00 wita. Akibat turunnya hujan yang sangat deras mengakibatkan aliran sungai Tukad Buhu sangat deras yang mengakibatkan sempadan lahan milik warga jebol di seputaran hilir sungai Tukad Buhu, tepatnya di Ex Lepra yang berlokasi di Telaga Kelod, Desa Bugbug ( di sebelah timur broadstock udang / BPIU2 ).
Adapun warga yang mengalami kerugian akibat kejadian tersebut, di Br Dinas Bugbug Kelod, Desa Bugbug, 2 buah kandang babi milik I Wayan Pageh, Rp 6.000.000, Br Dinas Bugbug Kelod, Desa Bugbug, 4 buah kandang babi milik I Nengah Suyasa, Kerugian Rp 12.000.000, Br. Dinas Bugbug Kelod, Desa Bugbug, sepitank hanyut milik I Ketut Marta. Kerugian Rp 3.000.000, Br. Dinas Bugbug Kelod, Desa Bugbug Senderan Rumah tempat tinggal milik I Wayan Tiasa retak. Di Br Dinas Bugbug Kelod, Desa Bugbug, senderan rumah milik Ni Wayan Suarmini jebol, kerugian Rp 25.000.000.
Rentin menyebutkan jumlah korban meninggal dunia sampai pukul 23.45 Wita di Kabupaten Karangasem 3 orang, di Bangli 1 orang, Tabanan 1 orang dan 1 korban hanyut di Jembrana belum ditemukan. (bgn003)22101801