Denpasar, Baliglobalnews
Angka kematian pasien Covid-19 di Kota Denpasar kembali meningkat. Pada Rabu (7/10) tercatat 3 orang pasien Covid-19 Kota Denpasar meninggal dunia. Pada hari yang sama, kasus sembuh meningkat 28 orang dan kasus positif diketahui bertambah 34 orang yang tersebar di 26 wilayah desa/kelurahan.

”Kami tetap mengajak seluruh masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus covid 19 masih terjadi penularan kembali,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Rabu (7/10).

Dewa Rai merinci 26 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Peguyangan, Desa Ubung Kaja dan Kelurahan Panjer 3 kasus positif baru. Disusul Kelurahan Sesetan dan Desa Pemecutan Kaja yang mencatatkan penambahan kasus positif 2 orang. Sementara 21 desa/kelurahan masing-masing 1 orang. Sedangkan 12 desa/kelurahan nihil kasus baru.

Untuk pasien meninggal dunia, Dewa Rai menjelaskan bahwa pasien pertama diketahui berdomisili di Kelurahan Penatih dengan jenis kelamin laki-laki berusia 65 tahun, positif covid-19 pada 24 September 2020 dan meninggal dunia pada 3 Oktober 2020 dengan riwayat penyakit atau komorbid Infeksi, paru-paru dan ginjal. Pasien kedua diketahui berdomisili di wilayah Desa Sanur Kauh seorang perempuan usia 57 tahun, meninggal dunia pada 5 Oktober 2020. Dan pasien ketiga diketahui berdomisili di wilayah Kelurahan Sanur seorang laki-laki usia 62 tahun, positif covid-19 pada 2 September 2020 dan meninggal dunia pada 4 Oktober 2020 dengan riwayat penyakit atau komorbid diabetes militus.
Dia menyebutkan angka kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar dalam seminggu ini terjadi peningkatan penularan, klaster keluarga mendominasi pola penyebaran baru. Karena itu dia berharap kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak tetap ditingkatkan.
”Mari bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran,” ujarnya.
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. ”Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas,” katanya.
Secara kumulatif kasus positif tercatat 2.659 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.345 orang (88,19 persen), meninggal dunia 58 orang (2,18 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 256 orang (9,63). (bgn122)20100729