Media Informasi Masyarakat

Cegah Kejahatan Siber, Diskominfo Tabanan Ajak Masyarakat Perkuat Keamanan Digital

Tabanan, Baliglobalnews

Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap pentingnya keamanan digital. Ajakan ini didasari oleh meningkatnya tren kejahatan siber yang berpotensi mengancam pengguna platform digital, terutama dalam hal perlindungan data dan informasi pribadi, demi mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani.

Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Tabanan I Gusti Putu Winiantara mengatakan terdapat langkah-langkah dasar yang dapat diterapkan masyarakat untuk menjaga keamanan digital secara mandiri. “Salah satu praktik paling sederhana namun sangat penting adalah penggunaan password yang kuat. Kombinasikan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol, serta hindari penggunaan password yang sama di berbagai akun,” katanya pada Minggu (22/6/2025). 

Dia juga menyarankan masyarakat untuk mengaktifkan Two-Factor Authentication (2FA), sebagai bentuk perlindungan tambahan yang mengharuskan verifikasi ganda sebelum mengakses akun. Di sisi lain, praktik yang lebih teknis seperti enkripsi data, penggunaan firewall, dan antivirus juga sangat penting, terutama bagi pengguna aktif layanan daring.

Winiantara mengingatkan meskipun data biometrik seperti wajah dan sidik jari menjadi komponen penting dalam sistem verifikasi saat ini, jenis data ini pun tak luput dari ancaman. Serangan Presentation Attack dan Injection Attack, termasuk deepfake injection, kini semakin marak. “Serangan deepfake sangat berbahaya karena bisa meniru wajah seseorang dengan sangat akurat. Ini sering dimanfaatkan dalam proses verifikasi identitas, seperti saat mengunggah KTP dan foto wajah untuk keperluan onboarding. Maka, kehati-hatian dan literasi digital menjadi kunci,” katanya. 

Pihaknya juga menambahkan bahwa phishing merupakan salah satu bentuk serangan digital yang paling sering terjadi saat ini, terutama melalui WhatsApp, SMS, dan email. “Phishing seringkali menyasar korban melalui tautan jebakan. Ketika diklik, tautan tersebut dapat membuka celah pencurian data pribadi. Masyarakat harus waspada dan tidak sembarangan mengklik tautan dari sumber yang tidak jelas,” katanya.

Sementara Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan bahwa keamanan tidak hanya menjadi kebutuhan di dunia nyata, namun juga di ruang digital. “Komitmen kami untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani harus menyentuh seluruh lini kehidupan, termasuk keamanan di ruang maya. Masyarakat harus cerdas dan bijak dalam menggunakan teknologi serta melindungi data pribadinya,” ujarnya.

Pemkab Tabanan berharap seluruh lapisan masyarakat dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya keamanan digital dan membudayakan praktik perlindungan data pribadi sebagai bagian dari kehidupan digital sehari-hari.  (bgn020)25062209

Comments
Loading...