Cegah Degradasi Budaya, Pakis Bali Gelar Pelatihan Etika Busana Adat di Buleleng
Buleleng, Baliglobalnews
Manggala Utama Paiketan Krama Istri (Pakis) Bali, Ny. Koster menaruh perhatian penuh terhadap kelestarian adat dan budaya Bali. Untuk mencegah semakin terdegradasinya budaya Bali, terutama di bidang estetika adat dan rias, maka digelar pelatihan Etika Busana Adat Bali, Pusung Tagel, Tengkuluk Lelunakan, dan Tata Rias Diri bagi Krama Istri Desa Adat se-Bali di Wantilan Sasana Budaya, Singaraja, pada Kamis (17/6).Ny. Koster memandang perlunya wanita Bali mengetahui pakem busana adat dan rias Bali yang benar,
Khususnya untuk digunakan ke pura. “Penting bagi kita terutama para generasi muda untuk memahami hal ini. Dengan demikian, dalam mengikuti upacara keagamaan para generasi muda terutama yang perempuan bisa berpenampilan cantik, sopan dan sesuai dengan etika adat Bali. Hal tersebut juga sebagai bentuk pelestarian budaya Bali di tengah gencarnya arus globalisasi yang membawa pengaruh budaya luar,” ujarnya.Pendamping orang nomor satu di Bali itu berharap melalui pelatihan tersebut setidaknya masyarakat bisa mengetahui dan mempraktikkan tata rias dan busana ke pura yang baik dan benar.
“Jika bukan kita yang melestarikan pakem-pakem tersebut, maka pakem yang benar akan semakin luntur di tengah arus modernisasi, tata rias wajah dan busana yang semakin jauh dari khasanah Bali. Setidaknya dipraktikkan untuk diri sendiri terlebih dahulu, bagaimana tata rias rambut pusung gonjer yang digunakan untuk anak-anak dan remaja serta pusung tagel yang digunakan perempuan yang sudah menikah. Perbedaan itu perlu kita pahami terlebih dahulu,” ujarnya.Melalui pelatihan itu dia juga berharap ada minat krama istri yang lebih mendalaminya sehingga bisa menambah ekonomi keluarga. “Siapa tahu ada yang tertarik, apalagi narasumber yang kita datangi ini sudah sangat terkenal kiprahnya. Cari ilmu sebanyak-banyaknya, siapa tahu nanti bisa menambah penghasilan ekonomi keluarga dengan membuka jasa tata rias Bali,” katanya.
Sebelumnya, Bendesa Madya MDA Kabupaten Buleleng, Dewa Putu Budharsa berharap melalui pelatihan itu bisa bermanfaat bagi krama istri di Buleleng, setidaknya untuk diri-sendiri terlebih dahulu, dan ke depan bisa menjadi salah satu sumber penghasilan dalam membatu perekenomian keluarga dan masyarakat.Acara pelatihan pagi itu diisi dengan pelatihan sanggul untuk wanita yang sudah berkeluarga dan remaja istri, serta etika berbusana ke pura yang baik dan benar, yang ditujukan untuk pria maupun wanita. Selain itu, acara pada pagi itu juga dimeriahkan dengan penampilan kesenian topeng bondres. (bgn003)21061714


