Media Informasi Masyarakat

Bupati Tabanan Berikan Jawab Pemandangan Umum Fraksi pada Sidang Paripurna Ke-10 APBD Perubahan TA 2022

Tabanan, Baliglobalnews

Menindaklanjuti rapat paripurna yang digelar sebelumnya, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, menghadiri dan memberikan jawaban serta penjelasan terhadap Pemandangan Umum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang disampaikan pada Rapat Paripurna ke-10 di Aula Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Senin (5/9/2022).

Sidang ini merupakan sidang lanjutan atas rapat paripurna pada 1 September lalu, terkait Ranperda Perubahan atas peraturan daerah nomor 16 tahun 2021 tentang APBD Tahun Anggaran 2022.

Apresiasi diberikan oleh Bupati Sanjaya terhadap pemandangan umum Fraksi PDI Perjuangan, Partai Golkar dan Fraksi Nasional Demokrat. Rapat diikuti oleh pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Wakil Bupati Tabanan, Jajaran Forkopimda, Sekda dan Para Asisten Sekda, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Instansi Vertikal serta BUMD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Beberapa poin disampaikan Bupati Sanjaya, pertama pendapatan daerah yang direncanakan Rp 1,868 triliun lebih meningkat Rp 96,467 miliar lebih atau 5,44 persen dari rencana APBD Induk Rp 1,772 triliun lebih. Yang mendasari peningkatan pendapatan daerah salah satunya dikarenakan pendapatan asli daerah meningkat Rp 69,001 miliar.

“Dalam rancangan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2022 Pendapatan Daerah mengalami peningkatan sebesar 5,44 persen dari anggaran induk, yang direncanakan untuk pembiayaan belanja sebesar 4,29 persen dan sebesar 1,15 persen untuk menutupi pembiayaan netto,” kata Sanjaya.

Pihaknya juga menyampaikan bahwa Belanja Daerah direncanakan Rp 1,910 triliun lebih meningkat Rp 78,558 miliar lebih atau 4,29 persen dari rencana APBD Induk Rp 1,832 triliun lebih, sehingga terdapat defisit anggaran Rp 41,890 miliar lebih yang ditutup dari pembiayaan netto yang bersumber dari Silpa Audited Tahun 2021. Kenaikan belanja yang terjadi diharapkan dapat menciptakan value (nilai manfaat) yang lebih tinggi dari kenaikan nilai belanja yang dikeluarkan atau pembiayaan produktif yang dapat menciptakan multiflier efek, sehingga berdampak pada ekonomi.

“Kami sependapat dengan pemandangan Dewan untuk mencarikan solusi yang dapat meringankan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan Kesehatan, saat ini masyarakat Tabanan yang sudah tercover BPJS sebesar 95,35 persen, terhitung bulan Agustus 2022 Kabupaten Tabanan telah Universal Health Coverage (UHC),” katanya. Sementara Rumah Sakit Umum Tabanan sebagai RS rujukan regional Bali Barat, sangat memerlukan alat-alat canggih yang vital seperti MRI dan CT Scan, dan untuk memberikan pelayanan CT scan dan MRI telah dilakukan kerjasama dengan pihak ketiga.

“Selanjutnya, kami sependapat dengan saran dewan untuk meningkatkan infrastruktur daerah. Hal ini dilakukan dengan skala prioritas sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,” katanya.

Selanjutnya Sanjaya berharap penjelasan yang disampaikannya pada paripurna ke-10 tersebut dapat dijadikan bahan dalam memperlancar pembahasan pada tahap-tahap berikutnya. (bgn003)22090507

Comments
Loading...
Browse Rytr's latest desktop utilities.