Bupati Sanjaya Usulkan Surplus Beras di Kabupaten Tabanan Distabilkan di Tingkat Provinsi
Denpasar,, Baliglobalnews
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, mengusulkan kepada Gubernur Bali agar surplus beras di Kabupaten Tabanan bisa dikendalikan di tingkat Provinsi, dengan tata kelolanya disalurkan ke kabupaten lain yang membutuhkan, sehingga di masa pandemi saat ini harga beras di Tabanan terjaga.
“Begitupun dengan komoditi-komoditi lainnya yang mengalami surplus di Kabupaten Tabanan dan lainnya di Bali juga dapat dikendalikan, agar tidak membuka celah bagi arus masuk bahan pokok dari luar Negeri ataupun luar Bali. Sehingga, khususnya para petani di Bali tidak mengalami kecemasan akan jebloknya harga produksi di pasaran,” kata Sanjaya didampingi oleh Sekda I Gede Susila dalam rapat koordinasi terkait beberapa hal penting dan strategis di lingkungan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota di Bali, yang dipimpin oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster dan dihadiri oleh seluruh bupati/Walikota se-Bali, di ruang rapat utama Gedung Gajah Jaya Sabha, Jln. Surapati, No.1 Denpasar, Rabu (7/4),
Beberapa hal penting dan strategis tersebut di antaranya, pengendalian inflasi menghadapi Hari Raya Galungan dan Kuningan, Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, pengarahan Gubernur Bali menindaklanjuti Surat Mendagri Nomor 130/1970/OTDA Tanggal 26 Maret 2021, hal penyederhanaan birokrasi pada jabatan administrasi di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Pada kesempatan itu, Bupati Sanjaya juga mengungkapkan akan membuka daerah zona hijau di tiga DTW di Kabupaten Tabanan, yakni di Tanah Lot, Jatiluwih dan Bedugul, guna menggeliatkan sektor pariwisata khususnya di Tabanan. Untuk itu, di tiga wilayah tersebut sesegera mungkin dalam rentang hari Raya Galungan dan Kuningan ini sudah dilakukan vaksinasi.
Dengan sasaran target para pekerja pariwisata, dan vaksin berbasis Banjar di Desa Beraban, Jatiluwih dan Candikuning. Sesuai data dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, total orang yang akan divaksinasi di tiga wilayah tersebut sebanyak 13.811 orang, yang terdiri dari 1188 pekerja wisata, 1.697 masyarakat Desa Jatiluwih, 6.463 masyarakat Desa Beraban dan 5.651 masyarakat Desa Candi Kuning. Vaksin Covid-19 yang dibutuhkan sekitar 27.622 vaksin.(bgn122)21040716