Bupati Sanjaya Hadiri Penyaluran Bibit Cabai oleh TP PKK Tabanan
Tabanan, Baliglobalnews
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, melalui program Berbagi dan Kendalikan Inflasi, menyalurkan bantuan berupa 13.300 bibit cabai untuk TP PKK Kabupaten Tabanan dari Perumda Dharma Santhika di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, pada Selasa (27/9/2022).
Bupati menyebutkan tren inflasi bulan Juli sampai dengan Agustus tahun 2022 masih cukup tinggi, yakni 6,74% dari 6,39%, masih cukup tinggi dari inflasi nasional 4,69% dan masih jauh dari target inflasi nasional yakni 3%. Komoditas utama penyumbang inflasi di Bali dari holtikultura yaitu cabai dan bawang merah. Oleh sebab itu, kata dia, intervensi pemerintah dapat dilakukan terhadap komoditas pangan yang menjadi pemicu inflasi seperti cabai, bawang, telur dan daging ayam, dengan cara meningkatkan produksi serta dengan memperhatikan jalur distribusi komoditas tersebut.
Sekitar 3.000 bibit cabai dari 30.000 bibit cabai bersumber dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi yang bersinergi dengan TP PKK Provinsi Bali, dialokasikan bagi seluruh TP PKK kabupaten/kota se-Bali. “Hal yang sama juga dilakukan Pemkab Tabanan, kami telah mengantisipasi kenaikan harga cabai dengan penanaman cabai sebanyak 40HA yang diperuntukkan memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun dan diharapkan surplus,” katanya.
Sanjaya juga menjelaskan melalui Perumda Dharma Santhika, Pemkab Tabanan juga memberikan stimulus 13.300 bibit cabai kepada TP PKK desa se-Kabupaten Tabanan dengan tujuan penguatan ketahanan pangan masyarakat. Tak lupa di kesempatan itu, pihaknya juga mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Bank Indonesia atas bantuan bibit cabai ini.
“Semoga langkah-langkah yang telah kita upayakan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat langsung, berasal dari pekarangan rumahnya, sehingga mampu mengantisipasi kenaikan harga cabai yang secara historis dan biasanya terjadi di akhir tahun yakni November dan Desember, dan di sinilah peran penting TP PKK sebagai ujung tombak implementasi program-program pemerintah,” katanya.
Di kesempatan itu, orang nomor satu di Tabanan itu juga menginformasikan program-program yang akan dilakukan Pemkab Tabanan terhadap pengendalian inflasi sesuai dengan Rakornas dengan Mendagri dan Rakor Provinsi tanggal 6 September lalu, termasuk penyaluran dana bantuan, penggunaan dana desa untuk ketahanan pangan desa hingga pemantauan harga setiap hari melalui Disperindag di delapan pasar di Tabanan. Guna menjaga ketersedian komoditi pangan dan kestabilan harga, kerjasama antar daerah melalui Perumda Dharma Santhika juga telah terjalin, antara lain dengan Kabupaten Bangli, Gianyar, Kota Denpasar, PT Food Station Tjipinang Jaya Jakarta and Marriot Group.
“Saya berharap semua elemen mengetahui situasi inflasi ini dan ikut berkolaborasi mengambil langkah-langkah strategis sebagai upaya pengendalian inflasi di kabupaten Tabanan sesuai arahan Bapak Presiden dan Bapak Gubernur. Mudah-mudahan inflasi di Bali dan di Indonesia pada umumnya dapat terkendali,” katanya.
Melalui program tanam cabai, menjadi harapan bersama agar masyarakat khususnya Kabupaten Tabanan dapat mengantisipasi kenaikan harga cabai terutama jelang akhir tahun. Sekaligus agat masyarakat dapat memenuhi kebutuhan cabai sehari-hari dari pekarangan rumah terdekat. “Yang tidak kalah pentingnya adalah off taker paska panen. Saat ini kita sudah masifkan gerakan tanamnya namun tidak boleh dilupakan juga paska panennya, agar seluruh hasil produksi panen petani khususnya cabai bisa terserap di pasar tanpa kuatir harga jatuh karena kelebihan suplai,” kata Ibu Gusti Agung Diah Utari, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali.
Kegiatan itu dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Sanjaya, Sekda Tabanan dan para asisten Sekda, kepala OPD, Direktur Perumda Dharma Santhika, para camat dan perbekel se-Kabupaten Tabanan, serta ketua TP PKK seluruh kecamatan dan desa se-Kabupaten Tabanan. (bgn003)22092705