Bupati Giri Prasta Hadiri Puncak Karya Pitra Yadnya Desa Adat Angantaka
Badung, Baliglobalnews
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri puncak karya atiwa-tiwa, pitra yadnya, ngaben dan nyekah kinambulan Desa Adat Angantaka di Pesanggrahan Pengabenan dan Penyekahan Desa Adat Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Badung, pada Kamis (3/11/2022). Bupati menyerahkan bantuan Pemerintah Kabupaten Badung Rp 250 juta, dan secara pribadi Rp 25 juta. Karya dipuput Ida Pedanda Gde Rai Kemenuh.
Bupati Giri Prasta mengapresiasi dan mendukung semangat krama Desa Adat Angantaka yang melaksanakan upacara pitra yadnya sawa prakerti mamukur kinambulan tersebut secara bersama-sama. Dia mengharapkan rasa gotong-royong dan persatuan krama harus tetap dijaga demi kemajuan pembangunan di Desa Adat Angantaka yang akan diwariskan kepada generasi penerus. “Hidup ini yang pasti cuma tiga, yaitu umur semakin tua, yang kedua sakit sudah pasti dan terakhir mati. Selain itu tidak ada yang pasti. Semua harus selalu berpedoman dengan ajaran Agama Hindu berlandaskan dharmaning leluhur, dharmaning agama dan dharmaning negara,” katanya.
Bupati mengatakan banyak rangkaian dari upacara mamukur yang patut dilaksanakan oleh krama sebagai peserta nyekah. Mulai dari ngangget don bingin, murwa daksina, meprelina puspa, meajar-ajar dan terakhir mamitang ke pura dalem dan ngelinggihang di masing-masing merajan. Selain itu dalam prosesi Murwa Daksina menggunakan sapi gading dimana Prelambang Linggih Betara Siwa yang digunakan untuk mengelilingi Peyadnyan/tempat acara mamungkur untuk mengantarkan atma ke sorga dan dalam pelaksanaan upacara ini juga harus menjalankan panca suara yaitu ida sulinggih mepuja suara ngeleneng/genta, mamutru/ ngwacen lontar Atma Prasangsa, sesolahan topeng sidakarya, sesolahan wayang lemah, dan geguritan kidung/ pesantian. Selanjutnya melaksanakan meajar-ajar yang disebut catur loka pala. “Yang terakhir dan utama adalah saat ngelinggihang disebut dewa pratista bermakna menyatukan bumi dengan langit dengan konsep padu muka, bila rong tiga menghadap ke barat, puspa lanang dengan Bhataranya Brahma melinggih di rong sebelah selatan (kiri) bahasa Sansekertanya dik dan puspa istri Bhataranya Wisnu melinggih di rong sebelah utara (kanan) bahasa Sansekertanya widik dan yang di tengah-tengah Siwa Guru, Prosesi ngelinggihang ini disebut Dewa Pratista,” katanya.
Manggala Karya, I Nyoman Parta, mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran Bupati Badung, anggota DPRD Provinsi Bali dan anggota DPRD Badung bersama undangan lainnya, “Kami masyarakat Desa Adat Angantaka dalam melaksanakan karya atiwa-tiwa, pitra yadnya, memukur kinembulan, diikuti jumlah sawa ngaben 76, dan yang nyekah 84. Pelaksanaan upacara ini sudah dimulai dari tanggal 10 Oktober bulan yang lalu dan pada hari ini Nemonin Wraspati Pon Landep, Tanggal 3 November 2022 Puncak acara pengabenan dan akan berlanjut acara mamukur kinembulan agar masyarakat yang telah meninggal dan diupacara dari ngaben sampai nyekah agar bisa melinggih ring rong 3 merajan masing-masing peserta nyekah,” jelasnya.
Hadir anggota DPRD Provinsi Bali I Bagus Alit Sucipta, anggota DPRD Badung I Made Ponda Wirawan, Camat Abiansemal Ida Bagus Putu Mas Arimbawa serta unsur Tripika Kecamatan Abiansemal, Perbekel Desa Angantaka AA Ngurah Gede Eka Surya, Bendesa Adat Angantaka Ida Bagus Ngurah, dan tokoh masyarakat setempat. (bgn003)22110303