Bupati Giri Prasta Hadiri Penyerahan Santunan BP Jamsostek dan Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Mangupura, Baliglobalnews
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri sekaligus memberikan santunan BP Jamsostek kepada masyarakat Badung dan penyerahan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan di Ruang Rapat Kertha Gosana Puspem, Badung, pada Selasa, (26/7).
Penyerahan santunan BP Jamsostek kepada masyarakat Badung itu dilakukan secara simbolis kepada 10 orang, yang terdiri dari 5 orang untuk kematian Rp 42 juta, 2 orang untuk kematian dan hari tua Rp 83 juta dan Rp 55 juta, jaminan kecelakaan kerja 3 orang dengan nominal yang berbeda sesuai dengan tingkat kecelakaan kerja Rp 300 ribu, Rp 4 juta dan Rp 32 juta. Penyerahan secara simbolis kartu penerima jaminan untuk non-ASN, petani, nelayan, IKM dan prajuru adat.
Bupati Giri Prasta mengapresiasi kolaborasi antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Pemerintah Kabupaten Badung.
“Berbicara masalah jaminan sosial dan tenaga kerja, sekarang sudah ada Instruksi Presiden mengenai ini. Hal tersebut merupakan bukti negara hadir untuk rakyatnya, seperti hari ini pemberian santunan dan perlindungan. Kami di Kabupaten Badung berkomitmen akan kesiapan ke depannya. Itulah komitmen yang kita lakukan karena kami tentunya hadir untuk negara untuk masyarakat sebagai wujud perpanjangan tangan negara demi pelayanan dan meringankan beban masyarakat,” katanya.
Bupati menyatakan atas nama pribadi, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Badung, menyambut baik dan mengapresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan yang telah bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Badung dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. “Besar harapan untuk dapat memanfaatkan layanan jaminan sosial ini dengan sebaik-baiknya sesuai prosedur,” ucapnya.
Deputi Direktur Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan, Ady Hendrata, turut mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Badung yang telah melindungi masyarakat Badung khususnya bagi pekerja di Kabupaten Badung dengan adanya sinergi bersama BPJS Ketenagakerjaan.
“BPJS Ketenagakerjaan telah bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Badung dan OPD di Badung dengan melakukan edukasi manfaat program BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja sektor formal dan informal seperti pasar, pelaku UMKM, banjar-banjar, Bumdes dan kelompok subak di Badung. Kerjasama, kolaborasi dan sinergi BPJS Ketenagakerjaan dengan Pemerintah Kabupaten Badung akan terus dilakukan dan ditingkatkan untuk menciptakan masyarakat Badung yang lebih sejahtera dalam perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja I Putu Eka Merthawan menyampaikan program edukasi tersebut akan terus bergulir sampai seluruh pekerja se-Badung baik dari sektor formal maupun informal mendengar, memahami serta mengikuti Jamsostek. Manfaat yang telah dirasakan secara nyata oleh masyarakat menjadi alat edukasi yang ampuh dalam merealisasikan cita-cita besar “Badung Menuju Perlindungan Semesta Ketenagakerjaan”.
“Kami juga mengucapkan terima kasih atas arahan dan dukungannya selama ini sehingga pada tahun 2022 seluruh non-ASN Badung sebanyak 7.547 tenaga kerja telah terlindungi. Pada tahun 2023 atas restu dari Bapak Bupati, sebanyak 2.446 tenaga peradatan yang terdiri dari 546 kelian banjar, 270 sulinggih, 38 pemangku kahyangan, 407 pemangku kahyangan tiga, 141 prajapati, 1 bandesa agung, 210 pekaseh dan 833 pangliman, telah dirancang masuk dalam RAPBD 2023 dengan total nilai Rp 494,048.052 dan saat ini sedang menunggu 2 tahapan lagi untuk benar-benar disahkan menjadi APBD 2023,” tegasnya.
Turut hadir Sekda Wayan Adi Arnawa, Anggota DPRD Badung Made Sumerta Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Bali, Nusra, Papua, Kuncoro Budi Winarno, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar Opik Taufik, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Badung Nurul Indahyati. (bgn003)22072610