Bupati Giri Prasta Apresiasi Semangat Krama Banjar Silayukti Beryadnya di Tengah Pandemi
Badung, Baliglobalnews
Krama Agung Banjar Silayukti Desa Adat Kerobokan menggelar karya memungkah, ngenteg linggih, mupuk pedagingan, rsi gana lan pedudusan alit di Pura Begawan Penyarikan bertepatan dengan rahinan Tumpek Uduh atau Tumpek Pengatag yang jatuh pada Saniscara Kliwon Wuku Wariga Sabtu (20/3).
Karya yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Sakti Telabah dari Griya Telabah Batubidak tersebut dihadiri oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Camat Kuta Utara Putu Eka Parmana, Bendesa Adat Kerobokan AA. Putu Sutarja, Lurah Kerobokan AA Oka Wiranata dan Penglingsi Puri Kelodan dan Kajanan Kerobokan. Bupati Giri Prasta menandatangani prasasti dan menyerahkan punia secara simbolis Rp 225 juta serta bantuan kepada seka gong secara pribadi Rp 5juta.
Dalam sembrama wecananya, Bupati Giri Prasta menyampaikan apresiasi kepada krama Agung Banjar Silayukti, karena walau dalam situasi pandemi saat ini, sudah mampu melaksanakan karya agung di Pura Begawan Penyarikan. Pihaknya mendoakan karya berjalan dengan lancar, labda karya dan sida karya serta krama banjar dianugerahi kesejahteraan.
Giri Prasta sangat menyadari kalau dalam bermasyarakat banyak waktu untuk kegiatan adat dan biaya untuk kegiatan upacara yadnya. Untuk itu, selaku Bupati pihaknya berkomitmen akan senantiasa membantu kegiatan upacara yadnya dan pembangunan baik itu balai banjar maupun wantilan di masyarakat. Dikatakan balai banjar maupun wantilan merupakan perlambang budaya Hindu yang patut dilestarikan dimana di banjar terdapat Pura Begawan Penyarikan untuk memohon kerahayuan.
Bupati juga menyampaikan saat ini pemerintah dihadapkan pada darurat pandemi Covid-19, dan darurat ekonomi. Dalam mengatasi hal tersebut pemerintah akan menuntaskan pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat yang mana saat ini dilakukan secara bertahap. Untuk target disampaikan pada bulan April semua masyarakat Badung sudah divaksin, karena alat kesehatan dan tenaga kesehatan di Badung sudah siap dan siaga untuk melayani vaksinasi kepada masyarakat agar tetap sehat dan kuat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Sehingga nantinya diharapkan Badung menjadi zona hijau.
”Wisatawan baik domestik maupun mancanegara pasti juga rindu untuk datang ke Bali. Dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan pemberian vaksin kepada masyarakat, semoga kawasan di Badung segera menjadi kawasan zona hijau sehingga pariwisata segera di buka,” katanya seraya menambahkan, dengan dibukanya pariwisata diharapkan pereknomian masyakat kembali pulih dan kehidupan dapat kembali normal.
Sementara Kelian Adat Banjar Silayukti, I Made Kemardika, sudah banyak bantuan yang diberikan oleh Pemkab Badung terkait dengan pembangunan balai banjar dan pelaksanaan karya tersebut. ”Kami siap mendukung apa yang menjadi program-program Bapak Bupati ke depan,” tegasnya. (bgn003)21032110