Bupati Bangli Tebar Benih Ikan Nila di Danau Batur
Bangli, Baliglobalnews
Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, didampingi Wakil Bupati I Wayan Diar; Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika serta Kepala Dinas PKP Bangli menebar 150 ribu benih ikan di perairan umum di Danau Batur pada Sabtu (19/6).
Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Bangli, I Wayan Sarma, menyampaikan penebaran ikan dalam rangka pelestarian perikanan dan memulihkan populasi stok ikan di Danau Batur dan juga serangkaian Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno III.
Dari 150 ribu benih ikan tersebut, 100 ribu ditebar di Desa Kedisan 100 ribu ekor dan di perairan Desa Abang Batudinding 50 ribu ekor.
Dia menyebutkan kegiatan restoking itu bertujuan untuk meningkatkan atau mengembalikan populasi ikan di Danau Batur. Dia juga menyampaikan penurunan populasi ikan di Danau Batur disebabkan alam dan aktivitas manusia. Untuk hal tersebut, perlu diadakan kegiatan yang mampu mengembalikan populasi ikan serta kegiatan preventif untuk mencegah terjadinya kematian ikan.
Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, mengatakan Danau Batur adalah danau yang terbesar yang kita miliki di Provinsi Bali. Ada banyak fungsi Danau Batur, pertama sebagai fungsi sumber air untuk beberapa kabupaten kota di Bali, juga sebagai pendukung daya tarik pariwisata Kintamani. Sebagai sarana penyeberangan dan juga yang terakhir sebagai budidaya ikan yang merupakan konsumsi bagi masyarakat di sekitar dan juga sekarang sudah menjadi salah satu mata pencaharian yang diproduksi dalam bentuk keramba jaring apung.
“Seperti yang kita ketahui bahwa ikan juga memiliki kandungan protein yang sangat tinggi dan kita di Kabupaten Bangli masih kurang mengonsumsi ikan masih kurang, masih di bawah 50 persen dari rata-rata konsumsi ikan yang seharusnya,” katanya.
Karena itu, Bupati memandang perlu kampanye makan ikan terus digalakkan kepada masyarakat, termasuk juga pada kawan-kawan yang memiliki keramba jaring apung di Danau Batur agar sebisanya dulu konsumsinya untuk keluarga.
Bupati menyebutkan kondisi di Danau Batur saat ini semakin padat di dalamnya. “Maka dari itu bagaimana komitmen kita semua dalam menjaga ekosistem di Danau Batur ini dan juga bisa memberikan manfaat kesejahteraan bagi masyarakat di sekitarnya. Semakin hari perlu kita perhatikan. misalnya membuang sampah tidak lagi ke danau, bagaimana keramba jaring apung ini secara bertahap dan secara bersama-sama akan kita atur, baik itu dari sisi luasannya maupun dari sisi posisinya. Sehingga desain daripada konsep pembangunan geopark termasuk di dalamnya konsep Danau Batur sendiri juga akan lebih tertata. Dan juga keramba jaring apung ini bisa akan diatur menjadi daya tarik wisata,” katanya.(bgn003)21061905