Media Informasi Masyarakat

Bungan Desa Ke-38, Bupati Tabanan Eksplor Potensi Desa Denbantas Mengendarai Vespa

Tabanan, Baliglobalnews 

Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, mengeksplor potensi desa mengendarai motor Vespa yang menyasar Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan, Jumat (10/11/2023).

Hadir saat itu Sekda beserta para asisten setda, seluruh kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan dan para kepala bagian di lingkungan Setda, para pimpinan instansi vertikal serta camat se-Kabupaten Tabanan, di mana kehadiran jajaran saat itu disambut dengan sangat antusias oleh perbekel, bendesa adat dan anak-anak SD 1 Denbantas serta warga desa yang memadati Wantilan Desa Denbantas.

Program Bungan Desa yang dimulai sejak pagi hari itu, dipenuhi oleh berbagai kegiatan. Bupati Sanjaya berkendara dengan menggunakan motor Vespa sampai ke SD Negeri 1 Denbatas dan mengawali kegiatan dengan menanam pohon Tabebuya, dilanjutkan dengan meninjau pelayanan kesehatan, serta pembagian 108 buah kacamata.

Selain itu, dia juga meninjau pelayanan OPD, UMKM dan kuliner, serta perpustakaan keliling yang disertai dengan penyerahan sumbangan buku, sekaligus meninjau Perpustakaan Widya Bhawana.

“Kita di Pemerintah Kabupaten Tabanan selama ini sudah 2 tahun 8 bulan, diberikan kepercayaan oleh masyarakat untuk memimpin Tabanan, untuk ngayah, bagaimana membangun Tabanan yang kita cintai. Dikaruniai alam yang sangat indah panoramanya,” ujar Sanjaya.

Dia mengaku telah melakukan ragam pola pendekatan untuk pembangunan yang tujuannya adalah rakyat yang sejahtera adalah prioritas. “Kita lihat mayoritas masyarakat Denbantas dan Tabanan ini adalah bergerak di sektor pertanian, karena dari zaman dulu diwariskan alam yang sangat luas. Untuk melakukan pendekatan ini harus dilihat sesuai dengan potensi dan kebutuhannya, maka dari itu dibutuhkan program Bupati Ngantor di Desa,” katanya.

Bagi Sanjaya, tujuan berkantor di desa untuk melakukan sebuah pendekatan, terkait cara pandang dan tugas yang sama dalam menyejahterakan masyarakat dari hulu, tengah dan hilir, satu jalur, agar menjadi masyarakat yang aman, unggul dan madani. Oleh sebab itu, budaya “ngerombo”, kebersamaan atau gotong-royong sangat dibutuhkan untuk saling kolaborasi dalam mempercepat pembangunan.

Di satu sisi juga untuk melihat secara langsung apa yang terjadi di desa hingga memantau keadaan di desa. “Tujuannya juga melihat secara langsung, apa yang terjadi di masing-masing desa, karena di Tabanan, setelah saya diskusi mengenai Perda Desa Presisi, 133 desa memiliki potensi yang berbeda-beda, ada yang menyangga pariwisata, pertanian, pasar dan industri jadi profilnya juga berbeda. Di situlah kita melihat pentingnya seorang pemimpin melihat kearifan lokal yang ada di masing-masing Desa tersebut,” katanya.

Dengan menggandeng para OPD dalam setiap pelaksanaan program Bungan Desa, Sanjaya berharap akan mampu mempermudah pelayanan terhadap masyarakat. Contohnya Dinas Perijinan yang diturunkan langsung untuk memberikan pelayanan izin usaha, atau Dinas Capil yang memberi kemudahan dalam pengurusan KTP dan KK, ataupun Dinas kependudukan melalui program Semara Ratih yang saling terintegrasi dengan Dinas Kesehatan dan KB. “ini salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat, banyak sekali program baik yang kita miliki dan dengan berkantor di Desa ini bersama-sama kita saling mengenal, saling membuka diri sebagai salah satu bentuk pendekatan,” katanya.

Perbekel Desa Denbantas, Ida Bagus Made Surya Parbawa, mengatakan melalui selayang pandang desa yang ditampilkan siang itu, bahwa Desa Denbantas memiliki potensi unggulan di bidang pertanian dan saat ini berusaha untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dengan mengejar pembangunan potensi dari pendataan lingkungan, pembetonan akses jalan, pembangunan kantor desa, penataan lingkungan air terjun, pembangunan saluran irigasi tersier di 3 subak yang tersebar di wilayah desa Denbantas hingga pembangunan pariwisata desa melalui wisata spiritual atau religi. Di kesempatan itu, pihaknya mewakili warga Desa Denbatas juga sampaikan terima kasih kepada Bupati yang telah hadir melalui program Bungan Desa.

Dikatakan program-program seperti ini akan berdampak sekali kepada masyarakat, karena masyarakat akan dapat langsung berinteraksi dengan Bapak Bupati. “Seperti apa yang kami sudah kutip dalam selayang pandang, bahwa jumlah penduduk di Desa Denbantas 6.331 jiwa, dan terdiri dari 1.914 KK. Kami selaku pemerintah dan seluruh jajaran Desa Denbantas sangat mengapresiasi sekali program Bungan Desa ini karena kami merasa diperhatikan dan kami akan senantiasa menyampaikan aspirasi kami agar Bapak juga bisa memfasilitasi program-program Desa yang disebutkan secara presisi, apa yang menjadi program prioritas di Desa Denbantas,” katanya. (bgn003)23111014

Comments
Loading...
Try Rytr — no limitations, no accounts.