Media Informasi Masyarakat

BOR RSUD Wangaya Denpasar Sudah 100 Persen, Pemkot Tambah 35 Bed Lagi

Denpasar, Baliglobalnews

Kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar terus meningkat. Dalam seminggu rata-rata di atas 100 kasus per hari.

BOR di RSUD Wangaya pun meningkat drastis. Berdasarkan data pada Senin (5/7) BOR di RSUD Wangaya 91,30 persen atau terpakai 42 bed dari 58 bed. Akan tetapi pada Selasa (6/7) siang, tingkat keterisiannya sudah mencapai 100 persen. ”Per hari ini BOR di RSU Wangaya sudah 100 persen, dari 58 bed sudah penuh semua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

Pemkot Denpasar pun menambah 35 bed lagi dengan mengkonversi ruangan perawatan layanan non Covid-19. ”Sekarang sudah dipersiapkan beberapa ruangan pasien yang kami konversi untuk melakukan penambahan. Kami tambah 35 bed lagi menjadi 93 bed,” katanya.

Sementara itu, untuk sumber daya manusia (SDM) juga akan dilakukan penambahan. Dimana beberapa SDM yang bertugas di layanan poliklinik non-Covid-19 dan tidak bersifat emergensi digeser untuk membantu penanganan Covid-19. ”Ruangan ini nanti akan digunakan untuk merawat pasien bergejala sedang hingga berat,” katanya.

Sementara untuk BOR dua rumah sakit rujukan di Kota Denpasar juga mengalami peningkatan. BOR RSUP Sanglah yakni 68,52 persen dari jumlah kapasitas 153. RS Bali mandara 81,40 persen dari kapasitas 100 bed. ”Beberapa RS lain juga mengalami peningkatan yang tinggi. Bahkan ada yang BOR-nya sampai seratus persen,” katanya.

Jika dirata-ratakan, BOR untuk semua RS yang merawat pasien Covid-19 di Denpasar mencapai 78,30 persen. ”Oleh karena itu, PPKM darurat ini merupakan upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 dari hulu agar jangan sampai RS jadi kolaps,” katanya.

Selain itu, menurut Dewa Rai, tenaga medis juga sudah kelelahan melakukan penanganan. ”SDM juga terbatas, petugas atau tenaga medis sudah kelelahan. Apalagi di beberapa daerah sudah terjadi kelangkaan oksigen, sehingga ini perlu dukungan dari semua pihak. Mari patuhi protokol kesehatan dengan ketat, kalau memang tidak ada kebutuhan yang sangat urgen, sementara agar di rumah saja,” katanya. (bgn003)21070632

Comments
Loading...