BI Optimis Ekonomi Bali Tumbuh Positif Triwulan IV
Denpasar, Baliglobalnews
Hasil survei dan liaison kepada responden dari berbagi sektor di setiap wilayah Pulau Dewata yang dilakukan Bank Indonesia Provinsi Bali, mencatat pertumbuhan ekonomi kian tumbuh positif atau sudah 2,83 persen. Dan optimis pada triwulan IV kian bertumbuh.
Hal itu dikatakan Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Trisno Nugroho, dalam sambutannya saat kegiatan Temu Responden 2021 yang mengangkat tema “Shaping the Future of Economic Development in the Digital Economy” di Nusa Dua, Bali, Rabu (3/11).
“Hasil survei kami pada triwulan IV ini terlihat ada kenaikan mobile Indeks dan kita optimis pasca pemberlakuan PPKM level II dan III ini, dimana terlihat dari taman, groseri dan ritel kembali positif,” katanya.
Trisno berharap pada triwulan IV ini kunjungan wisatawan nusantara meningkat baik darat atau laut, sehingga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi.
Indikator bertumbuhnya ekonomi Bali ke depan, kata dia, menyusul berbagai kebijakan yang telah memberi dampak signifikan. Seperti kedatangan penumpang di bandara pada Oktober lalu sekitar 7.000, padahal di bulan yang sama tahun 2020 hanya 3.000 perharinya.
Pada Desember mendatang juga akan ada kick off KTT G 20 yang dihadiri perwakilan 40 negara dan sejumlah kegiatan besar seperti badminton dan sepakbola internasional yang dapat mendorong peningkatan ekonomi Bali.
Sementara pengusaha Gita Wirjawan menambahkan, peran digital ke depan dalam upaya pertumbuhan ekonomi harus terus digalakkan. “Saya mendukung digitalisasi ekonomi ini akan menambah wawasan luas dan mendemokratisasikan ide ke depan,” katanya.
Menteri Perdagangan peroode 2011-2014 meyakini Indonesia memiliki kelebihan seperti stabilitas dan kenyamanan. Karena itu, dia optimis pertumbuhan akan lebih baik ke depannya asal bisa menyikapinya.
Sementara Wagub Bali, Cok Ace, dalam sambutannya menjelaskan potensi ekonomi Bali di antaranya pertanian, kerajinan serta pariwisata. Wagub berharap digitalisasi yang berkembang saat ini bisa menjaga keseimbangan antara pertanian dan pariwisata sehingga pertumbuhan ekonomi bisa menyebar. “Yang penting kita memanfaatkan digitalisasi ini secara tepat dan arif,” jelasnya. (bgn008)21110409

