Basarnas Bali Tanam Mangrove di Pulau Penyu Benoa
Denpasar, Baliglobalnews
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menyelenggarakan kegiatan menanam mangrove di Kawasan Pulau Penyu Tanjung Benoa pada Jumat (4/2), guna mewujudkan save mangrove save world. Dan juga, menyambut HUT ke-50 Basarnas Emas.
“Ekosistem mangrove mempunyai peranan utama bagi masyarakat pesisir, dimana semakin banyak pohon mangrove yang ditanam akan memberikan manfaat yang beragam pula bagi makhluk hidup di sekitarnya,” kata Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada.
Menurut Darmada, dengan adanya penanaman pohon sebanyak mungkin secara optimal pada kawasan pesisir pantai, dapat sangat membantu memulihkan kondisi ekosistem menjadi seimbang. “Besar kemungkinan setelah penanaman akan menjadi sebuah habitat baru sebagai tempat hidup dan proses berkembang biak berbagai biota laut seperti udang, kepiting, ikan-ikan, serta adanya proses rantai makanan pada biota yang terdapat di zona tersebut,” ucapnya.
Pihak pengelola Pulau Penyu Tanjung Benoa mengapresiasi positif dengan terselenggaranya kegiatan ini. Masih banyak masyarakat yang peduli dengan kelestarian dan ekosistem laut di wilayah Tanjung Benoa. Dimana lokasi wisata penangkaran penyu cukup diminati para wisatawan, sehingga perlu dijaga kelestarian dan keindahan alamnya.
Dalam kesempatan tersebut Kelompok Peduli Mangrove mewakili Dinas Tahura Provinsi Bali secara simbolis menyerahkan bibit mangrove kepada Kepala Kantor Basarnas Bali. Lebih dari 100 orang begitu antusias ikut turun langsung menanam mangrove di titik-titik yang sudah ditancapkan batang bambu.
Pada momen tersebut, Basarnas Bali menggandeng Potensi SAR dari Korem 163/ Wirasatya, Lanal Denpasar, Lanud I Gusti Ngurah Rai, Dit. Sabhara Polda Bali, Polairud Polda Bali, Brimob Polda Bali, BPBD Provinsi Bali, SAI Rescue, Potensi SAR Radio 115, Senkom, ACT, IOF, MTA, IEA, Basnas, Alpa Tim, Cakrawala, dan DSM.
Di lokasi berbeda, Pos SAR selaku perpanjangan tangan dari Kantor Basarnas Bali juga menanam mangrove di beberapa lokasi yakni Taman Nasional Bali Barat, Desa Grogak Buleleng, dan Lembongan. Jumlah bibit yang ditanam 2.200 buah.(bgn008)22020502