Media Informasi Masyarakat

Banggar Tabanan Targetkan PAD 2024 Naik Puluhan Miliar, TAPD Tabanan Merasa Berat

Tabanan, Baliglobalnews

Badan anggaran (Banggar) DPRD l Tabanan kembali melanjutkan pembahasan kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) tahun 2024 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Tabanan, pada Kamis (27/7/2023).

Pendapatan asli daerah (PAD) akhirnya dipasang Rp 565 miliar, naik sekitar Rp 65 miliar dari sebelumnya Rp 500 miliar dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA dan PPAS) Tahun 2024.

Meksi telah disepakati, Tim TAPD Tabanan melalui Ketua TAPD Kabupaten Tabanan I Gede Susila yang juga Sekda Kabupaten Tabanan merasa berat untuk mencapai target PAD itu. Pasalnya, kondisi pariwisata saat ini masih masa pemulihan ekonomi. “Kita tidak tahu bagaimana prediksi ke depannya pariwisata Tabanan terutama,” ujarnya.

Salah satu contoh DTW Tanah Lot saat ini pendapatanya dipasang Rp 3 miliar per bulan dan per tahun akan mendapatkan Rp 36 miliar. “Kita tidak bisa pasang tinggi, tahu-tahu nanti menurun atau meleset. Tapi kami berusaha untuk mengejar,” katanya.

Disinggung terkait dengan DPRD meminta eksekutif menciptakan terobosan baru terkait sumber potensi PAD, Susila menyebutkan masih melakukan pendataan. “Kan kita sudah lakukan pendataan, potensi mana saja yang bisa digarap,” katanya.

Susila menambahkan, Dewan juga menyoroti lahan-lahan tidur yang dimiliki oleh para investor agar dapat dimanfaatkan dan menjadi sumber peningkatan PAD yang potensial. “Sesuai arahan, kami akan melihat aturan dalam Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) agar jelas apa saja yang bisa dan tidak bisa dilakukan di wilayah tersebut,” katanya.

Di sisi lain anggota banggar memberikan sejumlah rekomendasi untuk dilakukan segera oleh TAPD Tabanan dalam meningkatkan PAD. I Wayan Sudiana dari Fraksi PDIP mengatakan pengelolaan DTW Tanah Lot harus dikoreksi dan dilakukan pengawasan khusus untuk peningkatan pendapatan daerah.

“Kemudian pendataan hotel dan restoran ternyata ditemukan banyak vila-vila yang atas nama pribadi dan diperlukan sinergitas perangkat daerah atau OPD terkait untuk melakukan pemungutan pajak atau memberikan pembinaan,” katanya.

Sementara Ketua Banggar I Made Dirga meminta tim TAPD serius bekerja dalam meningkat PAD. Genjot segala sektor pajak dan retribusi.  “Bila perlu cari potensi-potensi PAD lainnya yang baru bisa digali. Kalau yang sudah berjalan misalnya DTW Tanah Lot lebih dioptimalkan lagi,” katanya.

Dirga menegaskan Komisi III nantinya melakukan pengawasan terkait peningkatan PAD. “Sehingga pendapatan yang posisinya belum maksimal bisa dimaksimalkan,” sambungnya. (bgn020)23072817

Comments
Loading...