Media Informasi Masyarakat

Banggar DPRD dan TAPD Badung Bahas RAPBD TA 2025, Pendapatan Rp 10,48 T Belanja Rp10,5 T

Mangupura, Baliglobalnews

Badan Anggaran DPRD Kabupaten Badung menggelar rapat dengan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) Pemkab Badung di Ruangan Madya Gosana, Sekretariat DPRD Badung, pada Senin (11/11/2024). Rapat yang dipimpin Ketua Banggar sekaligus Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti didampingi Wakil Ketua III I Made Sunarta dan anggota DPRD yang semuanya hanya dari Fraksi PDI Perjuangan membahas RAPBD tahun 2025. Sedangkan TAPD dipimpin oleh Ketua yang juga Pj. Sekda IB Surya Suamba.

IB Surya Suamba menyampaikan ada beberapa hal yang harus disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang baru yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat berkenaan dengan penyusunan APBD. Ada beberapa ketentuan dari pendapatan akan disesuaikan, penempatan kode-kode pendapatan yang juga disesuaikan dan ada beberapa arahan-arahan yang harus dimasukkan sesuai dengan kebijakan pelaksanaan Pemerintah Pusat.

Dia menyebutkan APBD yang sudah disampaikan kepada DPRD dimana pendapatan asli daerah (PAD) Rp9,6 triliun lebih, pendapatan lain-lain yang sah, pendapatan transfer sehingga pendapatan total Rp10,48 triliun lebih. Belanja daerah, belanja operasi Rp5,5 triliun lebih, belanja modal Rp3,1 triliun lebih, belanja tidak terduga Rp72,086 miliar lebih, belanja transfer Rp1,7 triliun lebih. Jumlah belanja secara keseluruhan Rp10,5 triliun lebih. Penerimaan pembiayaan Rp115 miliar lebih, Sisa lebih perhitungan perhitungan anggaran sebelumnya dan penghematan pembiayaan Rp100 miliar lebih, dan merupakan rencana penyertaan modal daerah.

Rapat kerja kali ini tampak anggota DPRD banyak mengajukan pertanyaan dan saran, di antaranya masalah pendapatan dari jalan tol mengingat Pemkab Badung menyertakan saham, namun belum mendapat keuntungan karena tol hingga saat ini laporannya masih minus. Ada pula pertanyaan pendapatan Perumda Air Minum yang merancang pendapatan Rp22 miliar mengundang keraguan DPRD, BPHTB, air bawah tanah, namun semua itu sudah mendapat penjelasan dari OPD terkait.

Usai rapat Ketua Banggar I Gusti Anom Gumanti menyampaikan rapat Banggar dengan TAPD tersebut dari OPD khusus penghasil, seperti Bapenda, BPKAD, Pariwisata, RSD, Dishub dan lainnya. ”Ada 19 OPD. Sementara semuanya bisa berjalan dengan baik. Artinya bahwa komunikasi, koordinasi, antara dewan dengan teman-teman OPD sudah berjalan dengan baik, bahkan saya melihat ada perbedaan sedikit yaa, selama saya menjadi anggota DPRD sekarang justru masing-masing menyadari apa yang menjadi tugas kita. Bahwa antara dewan dan eksekutif itu adalah mitra. Kita dalam satu rumah, tinggal sekarang kita berdayakan diri kita masing-masing sesuai dengan tupoksinya bersama-sama dengan OPD terkait untuk membangun Badung ke arah yang lebih baik,” katanya.

Dia menegaskan kalau memang nanti ada proses-proses penganggaran, pihaknya selalu akan komunikasikan dulu. ”Tugas kita paling utama adalah mengawasi, mengontrol kemudian kalau memang perlu koreksi ya kita koreksi. Yang memang baik untuk kepentingan masyarakat Badung, kita pasti dukung dari posisi penganggaran itu,” katanya. (bgn003)24111213

Comments
Loading...
Full project details available here.