Balivagation 2025 Perkuat Ekonomi dan Pariwisata Bali
Denpasar, Baliglobalnews
Bali Digital Innovation Festival (Balivagation) 2025 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali guna memperkuat ekonomi dan kemajuan pariwisata di Pulau Bali.
“Kegiatan ini dilakukan guna menavigasi penguatan ekosistem digital yang inklusif dan terintegrasi diwujudkan melalui kolaborasi Bank Indonesia dengan lembaga baik di tingkat pusat dan daerah, untuk mendukung Bali sebagai role model bagi digitalisasi yang inklusif di Indonesia,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja pada Selasa (11/11/2025).
Dia menyampaikan semangatnya atas penyelenggaraan Balivagation 2025, juga membahas 3 transmisi digitalisasi, yaitu inflasi yang terjaga, inklusi keuangan, serta akses pasar yang lebih luas. “Kesemuanya ini dapat terwujud melalui 3C commitment, collaboration, dan communication,” jelasnya.
Dia menyampaikan berdasarkan data pertumbuhan ekonomi Bali tercatat tinggi mencapai 5.88% yoy pada triwulan III 2025, menduduki peringkat ke-4 secara nasional. “Sektor pariwisata masih menjadi penggerak utama ekonomi Bali, seiring dengan tingginya kunjungan wisatawan,” jelasnya.
Hal ini juga memperkuat besarnya potensi pariwisata di Bali untuk menyumbang devisa pariwisata hingga mencapai 64,29%. “Apa yang telah dicapai Bali dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat baik tidak lepas dari ekspansi digitalisasi di Provinsi Bali yang semakin masif. Digitalisasi di Bali telah menjadi mesin penggerak pertumbuhan, dan terlebih lagi turut mendorong kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sementara Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Bali Luh Ayu Aryani mengharapkan Baligivation menjadi ajang inspiratif untuk menciptakan inovasi demi Bali yang lebih baik, berdaulat, berdikari, dan berkepribadian dalam kebudayaan. “Festival ini menjadi wadah nyata untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal dengan kemajuan teknologi, mewujudkan Bali Pulau Digital yang terhubung, inklusif, dan berdaya saing tinggi berbasis teknologi dengan tetap berlandaskan nilai-nilai adat,” katanya.
Sebagai upaya mewujudkan Bali sebagai Pulau Digital, kata dia, Pemerintah Provinsi Bali menetapkan tiga arah kebijakan utama yaitu membangun kebijakan digital dari hulu ke hilir, memperluas infrastruktur digital hingga pelosok, dan meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam pelayanan publik serta kehidupan masyarakat sehari-hari.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Fillianingsih Hendarta menyampaikan bahwa transformasi sistem pembayaran Indonesia dalam lima tahun terakhir mengalami lompatan besar. “QRIS kini digunakan oleh lebih dari 58 juta pengguna dan 41 juta merchant hingga Triwulan III 2025, dengan nilai transaksi menembus Rp1,9 kuadriliun,” katanya.
Angka tersebut, kata dia, menegaskan bahwa sistem pembayaran digital di Indonesia telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan ekonomi nasional. Selain itu, sebagai destinasi wisata kelas dunia, Bali memiliki posisi strategis untuk menjadi role model digitalisasi di Indonesia. “Kemudahan transaksi menjadi bagian penting dari pengalaman wisatawan di Bali dan berbagai destinasi wisata lainnya di Indonesia,” pungkasnya. (bgn008)25111108

