Media Informasi Masyarakat

Antisipasi Rabies di Gunung Batukaru, Sampel Otak Anjing Liar Diuji Lab

Tabanan, Baliglobalnews

Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tabanan tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari Balai Besar Veteriner Denpasar terkait laporan kasus gigitan anjing liar terhadap 15 pendaki di kawasan Gunung Batukaru. Sebagai langkah awal, sampel otak dari seekor anjing yang diduga rabies telah diambil untuk diuji.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Tabanan Gede Eka Parta Ariana menyampaikan hal tersebut saat dimintai konfirmasi pada Senin (22/9/2025). “Kami baru saja mengambil sampel otaknya dan hari ini kami bawa ke lab veteriner Denpasar. Sementara ini kami menduga anjing tersebut suspek rabies,” ujarnya.

Menurut Parta Ariana, hasil laboratorium diperkirakan paling cepat akan diketahui pada Selasa (23/9/2025). Jika hasil pemeriksaan menunjukkan positif rabies, pihaknya akan langsung melakukan penanganan berupa penyisiran dan vaksinasi massal terhadap hewan penular rabies (HPR) di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan. “Kami berharap hasilnya tidak positif, jika positif kami akan melakukan penanganan berupa vaksinasi massal,” katanya seraya menegaskan kesiapan Distan Tabanan dalam menanggulangi potensi wabah.

Selain itu, kata dia. Tim Distan juga menyisir kawasan jalur pendakian untuk menelusuri habitat anjing liar. Dia menyatakan kali ini merupakan kasus keenam gigitan anjing di Kecamatan Pupuan.

Sebelumnya Baliglobalnews memberitakan 15 pendaki tergigit anjing liar saat mendaki di Gunung Batukaru. Lima korban sudah mendapatkan perawatan di UGD Puskesmas Pupuan I.

Penanganan dilakukan sesuai prosedur, mulai dari pencucian luka dengan air mengalir dan sabun selama 10-15 menit, hingga pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR). Pihak Dinas Kesehatan Tabanan juga memastikan ketersediaan stok VAR untuk seluruh korban yang telah dilaporkan. (bgn020)25092210

Comments
Loading...