Denpasar, Baliglobalnews
Intensitas hujan yang mulai meningkat di beberapa wilayah Kota Denpasar tiga hari terakhir membuat Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar meningkatkan kesiapsiagaan. Guna mengantisipasi banjir akibat meningkatnya curah hujan, dilaksanakan pembersihan sungai, jaring sampah dan saluran air. Kali ini, pembersihan menyasar saluran kawasan Jalan A. Yani, Jalan Raya Puputan, Jalan Hang Tuah, Saluran Tukad Mati, dan sodetan air Kawasan Jalan Pura Demak pada Minggu (2/7/2023).
Kadis PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata, mengatakan PUPR Kota Denpasar melalui Pasukan Biru Prokasih terus menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air. Terlebih saat ini intensitas hujan mengalami peningkatan di beberapa wilayah Kota Denpasar. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, tersumbat sampah atau benda lainya di sungai.
“Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya, hal ini dilaksanakan secara rutin, sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu, selain itu curah hujan tinggi yang terjadi dikhawatirkan membawa sampah kiriman, sehingga harus segera diatensi,” ujarnya.
Dia menyebutkan dari kegiatan tersebut dan dilaksanakan rutin setiap hari ditemukan permasalahan klasik, yakni masih sampah yang memenuhi sungai dan salter penjaring sampah. Kondisi inilah yang biasanya menimbulkan banjir atau luapan air saat musim hujan akibat tersumbatnya saluran air.
“Hingga saat ini sampah masih menjadi kendala, sehingga diperlukan kesadaran bersama untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih ke sungai yang menjadi saluran air,” katanya.
Ariawata mengatakan bahwa secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah baik. Namun demikian, banjir dan genangan terjadi akibat tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat, namun pascahujan reda akan segera kembali normal. “Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi perjalanan air menuju muara,” katanya.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainya. Hal ini mengingat saat ini musim hujan. Selain itu pula, Bali khususnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan.
“Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air,” katanya. (bgn003)23070210