Walikota Jaya Negara Buka Gelaran Denpasar Kite Festival IX Tahun 2025, Komitmen Lestarikan Tradisi Melayangan

Denpasar, Baliglobalnews

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secara resmi Lomba Layang-layang Denpasar Kite Festival IX Tahun 2025 yang digelar Persatuan Pelayang Indonesia (Pelangi) Kota Denpasar di Kawasan Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar, pada Minggu (31/8/2025). Pembukaan kegiatan rutin tahunan guna mewadahi kreativitas budaya bagi para pelayang atau rare angon ini ditandai dengan penarikan layang-layang Maskot Pelangi Kota Denpasar.

Usai membuka acara secara resmi, Walikota Jaya Negara tampak menyaksikan pelaksanaan lomba yang diawali dengan seri Layangan Tradisional Pecukan Plastik dan dilanjutkan dengan seri Layangan Tradisional Bebean Plastik serta Layangan Tradisional Janggan Buntut Plastik. Meski angin belum berhembus dengan optimal, tampak seluruh pelayang beradu strategi untuk mempertahankan layangannya di udara.

Ketua Pelangi Kota Denpasar I Wayan Mariyana Wandhira mengatakan lomba layang-layang Denpasar Kite Festival IX Tahun 2025 ini mengambil tema “Ambeking Paramartha”, yang bermakna bahwa tuhan sebagai angin memberikan kekuatan. Dimana, tema ini dipilih dalam upaya memaknai semangat menyama braya bagi para pelayang khususnya dan masyarakat pada umumnya menjalankan segala aktivitas. “Pelaksanaan kegiatan ini merupakan wahana untuk memberi ruang gerak kepada para pelayang agar dalam bermain layangan penuh dengan rasa tanggung jawab, dan meningkatkan rasa kebersamaan diantara para generasi muda dan masyarakat pelayang khususnya,” ujarnya

Lomba kali ini, kata Wandhira, menghadirkan kategori remaja dan dewasa dengan beragam jenis layangan tradisional dan kreasi baru, meliputi layangan tradisional bebean, bebean big size, janggan, janggan buntut, janggan buntut big size dan pecukan. Dimana, khusus untuk layangan tradisional diwajibkan menggunakan kain dengan corak warna Bali, yakni merah, kuning, hitam dan putih. Selain lomba layang-layang, turut juga dilaksanakan lomba kober dan lomba pindekan.

“Peserta tahun ini berasal dari seka/klub dan pribadi yang jumlahnya sebanyak 1.410 lebih layangan dari jenis tradisional dan kreasi, untuk peserta lomba pindekan sebanyak 43 pindekan dan lomba kober sebanyak 6 kober. Semoga kegiatan ini berjalan lancar sebagai upaya melestarikan tradisi melayangan dan memberikan ruang ekspresi bagi rare angon,” ujarnya

Walikota Jaya Negara memberikan apresiasi atas pelaksanaan lomba layang-layang bertajuk Denpasar Kite Festival IX Tahun 2025. Dimana, kegiatan rutin tahunan Pelangi Kota Denpasar ini diharapkan mampu mendukung pelestarian kesenian tradisi melayangan. Dimana, kegiatan ini diharapkan mampu melestarikan keberadaan layang-layang Bali, khususnya di wilayah Kota Denpasar.

Jaya Negara menegaskan bahwa pihaknya selaku pribadi dan Walikota Denpasar terus berkomitmen untuk melestarikan tradisi melayangan. Hal tersebut selain menjadi sebuah kreativitas, juga menjadi wahana hiburan serta atraksi budaya yang mendukung keberlangsungan pariwisata di Bali, khususnya Kota Denpasar. “Tentu kami sangat mendukung dan memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini sebagai wahana ekspresi dan kreativitas budaya bagi pelayang yang dikenal dengan rare angon, hal ini lantaran layang-layang tradisional merupakan salah satu potensi budaya masyarakat yang memiliki ciri dan keunikan tersendiri, dan mendorong munculnya kreativitas serta inovasi baru yang muaranya adalah kelestarian budaya serta mendukung kemajuan pariwisata berbasis budaya,” ujarnya.

Hadir Kadis Kebudayaan Raka Purwantara, Bendesa Adat Intaran Sanur I Gusti Agung Alit Kencana serta undangan lainya. (*/bgn003)25083113

#denpasaeKiteFestival#melayangan#walikotajayanegara
Comments (0)
Add Comment