Wagub Cok Ace Harapkan “Pasemetonan” di Bali sebagai Perekat Masyarakat dalam Bangun Kebudayaan Bali

Gianyar, Baliglobalnews

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, sangat mengapresiasi acara FGD dan bedah buku “Dinamika Kepemimpinan Dinasti Ida Dalem Shri Aji Kresna Kepakisan” yang diselenggarakan oleh Pasemetonan Manca Agung Trah Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung, di Hotel Royal Pitamaha, Ubud, Gianyar, pada Minggu (9/1).

Menurut Wagub yang akrab disapa Cok Ace, langkah yang diambil oleh pasemetonan sangat baik dalam mendukung pemerintah untuk membangun kebudayaan Bali. “Apalagi hal ini sangat sesuai dengan visi misi Pemerintah Provinsi Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali yaitu Jana Kerthi dan Jagat Kerthi,” katanya di hadapan peserta.

Sebagai Jana Kerthi atau bisa juga dikatakan untuk mempertajam pikiran, kata Tokoh Puri Ubud itu, buku bisa menjadi media dalam memperluas wawasan dan pengetahuan tentang sejarah serta kebudayaan Bali. “Hal ini tentu juga mendukung untuk menciptakan SDM Bali yang unggul dan tetap berlandaskan kebudayaan serta warisan leluhur,” katanya.

Sementara dari segi Jagat Kerthi, dia menyatakan bisa mempererat persatuan pasemetonan, membangun hubungan yang harmonis antarmanusia sebagai makhluk sosial. “Melalui pasemetonan ini, kita juga bisa berkumpul secara dinamis, mempererat tali persaudaraan untuk membangun Bali seutuhnya,” katanya.

Mengenai keberadaan pasemetonan di Bali, Guru Besar ISI Denpasar itu memandang sangat perlu. Pasalnya, selain sebagai penelusuran jejak leluhur dan keluarga, juga sebagai pemersatu kita dalam memikirkan dan menentukan langkah-langkah ke depan untuk kepentingan tanah leluhur kita.

Wagub Cok Ace pun mencontohkan berkat keberadaan pasemetonan di Bali, begitu banyak pekerjaan yang berkaitan dengan yadnya serta adat dan istiadat di Bali begitu dimudahkan dewasa ini. “Saya ingat dahulu, masyarakat yang memundut Jempana Bathara di Besakih saat akan nyegara gunung dahulu tidak sebanyak sekarang. Berkat pasemetonan, kita bahu-membahu sehingga acara dewa yadnya tersebut menjadi lebih ringan, namun membahagiakan,” katanya.

Mengenai buku “Dinamika Kepemimpinan Dinasti Ida Dalem Shri Aji Kresna Kepakisan”, dia berharap ke depan bisa dijadikan referensi tidak hanya oleh pasemetonan Manca Agung Trah Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung, juga oleh masyarakat Bali, dalam bidang sejarah dan adat. “Apalagi sekarang dibedah oleh para akademisi, saya harap ke depan buku ini bisa dijadikan referensi akademik di Bali,” tandasnya.

Sebelumnya, Pengageng Ageng Manca Agung, Prof. Dr. Dewa Nyoman Oka, M.Pd menyatakan apresiasi dan bangga akan acara yang berlangsung pada pagi itu. Menurut dia, ini merupakan buku edisi kedua dan diharapkan bisa segera diluncurkan bertepatan dengan samuan agung pada tanggal 30 Januari mendatang.

Sama halnya dengan Wagub Cok Ace, dia juga berharap ke depan buku ini bisa dijadikan referensi ilmiah kampus-kampus di Bali, terutama di bidang sejarah. “Buku ini juga merupakan salah satu upaya dalam memberikan referensi yang terpercaya terhadap salah satu tokoh Bali, sekaligus leluhur kita,” katanya.

Ketua Panitia, Sang Putu Eka Pertama, juga menyampaikan harapan akan bedah buku dan FGD kali ini. Dia berharap anak-anak muda di Bali bisa mengetahui sejarah melalui buku ini. Dua juga menyatakan acara itu sebagai salah satu cara mengimplementasikan visi misi Pemprov Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali, terutama misi nomor sepuluh yaitu turut serta membangun Kebudayaan Bali. (bgn003)22010911

kebudayaanbalipasemetonanbaliperekatmasyarakatwagubbali
Comments (0)
Add Comment
Write smarter with Rytr Desktop Edition.